Mekanisme Likuidasi

Apa itu likuidasi

Dalam perdagangan futures, likuidasi adalah mekanisme manajemen risiko penting yang dirancang untuk melindungi pengguna dan platform dari potensi kerugian yang disebabkan oleh fluktuasi pasar yang tajam. Ketika rasio margin akun atau posisi pengguna turun hingga 100%, likuidasi secara otomatis dipicu. Sistem likuidasi mengambil alih posisi dan mengikuti proses bertahap, yang mungkin termasuk membatalkan order terbuka dan menutup sebagian atau seluruh posisi. Prosesnya dapat bervariasi, tergantung pada mode margin (cross atau isolated).

Kondisi untuk memicu likuidasi

Mode Cross Margin Likuidasi dipicu ketika rasio margin pemeliharaan (MMR) akun turun hingga 100% atau lebih rendah. MMR = Saldo Margin Akun / Total Margin Pemeliharaan yang Dibutuhkan untuk Semua Posisi Mode Isolated Margin Likuidasi dipicu ketika rasio margin pemeliharaan (MMR) posisi turun hingga 100% atau lebih rendah. MMR = Saldo Margin Posisi / Margin Pemeliharaan yang Dibutuhkan untuk Posisi Untuk detail mengenai perhitungan margin, lihat Perhitungan Margin Awal dan Perhitungan Margin Pemeliharaan.

Proses likuidasi

Menggunakan mode cross margin sebagai contoh: setelah likuidasi dipicu, sistem likuidasi mengambil alih posisi yang terpengaruh dan melakukan operasi berikut:

1. Membatalkan semua order tertunda yang tidak terisi.
2. Berdasarkan likuiditas pasar dan ukuran posisi, tutup posisi secara bertahap pada harga kebangkrutan.
3. Jika akun atau posisi MMR kembali di atas 100% selama proses tersebut, likuidasi akan berhenti; jika tidak, proses akan berlanjut hingga semua posisi ditutup.

Jika likuiditas pasar tidak mencukupi untuk menyerap semua posisi yang berkurang, porsi yang tersisa akan diambil alih oleh dana asuransi pada harga kebangkrutan. Surplus dari likuidasi akan dikreditkan ke dana asuransi. Jika dana asuransi tidak dapat menyerap semua posisi yang tersisa, mekanisme Auto-Deleveraging (ADL) akan dipicu. Untuk detailnya, lihat Dana Asuransi dan Auto-Deleveraging (ADL).

Faktor-faktor dalam likuidasi

Perhitungan harga kebangkrutan

Futures Klasik – Mode Cross Margin Harga Kebangkrutan Long = Harga Mark × [1 – (MMR Komposit + Tarif Biaya Likuidasi) × Rasio Margin] / (1 – Tarif Biaya Likuidasi) Harga Kebangkrutan Short = Harga Mark × [1 + (MMR Komposit + Tarif Biaya Likuidasi) × Rasio Margin] / (1 + Tarif Biaya Likuidasi) Futures Klasik – Mode Isolated Margin Harga Kebangkrutan Long = (Harga Masuk Rata-rata – Margin / Pengganda Kontrak / Ukuran Posisi) / (1 – Tarif Biaya Likuidasi) Harga Kebangkrutan Short = (Harga Masuk Rata-rata + Margin / Pengganda Kontrak ÷ Ukuran Posisi) / (1 + Tarif Biaya Likuidasi) Dalam rumus di atas, MMR komposit mengacu pada persyaratan margin pemeliharaan akhir di bawah sistem margin bertingkat, dan tarif biaya likuidasi adalah 0,075%. Untuk detail mengenai perhitungan rasio margin, lihat Perhitungan Margin Pemeliharaan.

Surplus likuidasi

Surplus Likuidasi Posisi Long = (Harga Isi Rata-Rata – Harga Kebangkrutan) × Jumlah Kontrak yang Diisi × Pengganda Kontrak Surplus Likuidasi Posisi Short = (Harga Kebangkrutan – Harga Isi Rata-Rata) × Jumlah Kontrak yang Diisi × Pengganda Kontrak Untuk contoh perhitungan surplus likuidasi, lihat Dana Asuransi.

Contoh

Seorang pengguna memegang posisi Perp BTCUSDT dengan detail sebagai berikut:

Pada titik ini, karena MMR akun ≤ 100%, likuidasi dipicu, dan sistem likuidasi mengambil alih posisi.

1. Sistem akan membatalkan semua order tertunda yang tidak terisi terlebih dahulu.
2. Hitung harga kebangkrutan: Harga Kebangkrutan Long BTCUSDT = Harga Mark × [1 – (MMR Komposit + Tarif Biaya Likuidasi) × Rasio Margin] / (1 – Tarif Biaya Likuidasi) = 20.000 × [1 – (0,5% + 0,075%) × 100%] / (1 – 0,075%) ≈ 19.900 USDT
3. Kurangi posisinya: Sistem likuidasi mengurangi posisi secara bertahap dengan harga kebangkrutan berdasarkan kondisi pasar dan ukuran posisi. Setelah mengurangi 600 kontrak, MMR akun naik menjadi 105% (>100%), sehingga likuidasi berakhir dengan 400 kontrak yang tersisa.