# Kebenaran Tentang Dunia Kripto: Siapa Sebenarnya Datang Karena Teknologi?

Kamu pasti pernah dengar orang yang dengan bangga mengatakan dirinya adalah pengikut teknologi—apa itu desentralisasi, masa depan blockchain, kebebasan finansial… terdengar sangat keren.

Lalu sebenarnya? Jawabannya cuma satu kalimat: waktu itu beli SHIB dengan 0.000008, pegang erat-erat tanpa mau lepas, cuma menunggu hari bisa ganti mobil mewah.

Mari kita jujur pada diri sendiri. Siapa yang masuk ke dunia ini tidak berharap jadi cepat kaya? Melihat orang yang pernah dari 100 jadi 10.000, siapa yang tidak tergoda? Dalam hati kecil itu, pikiran berputar: "Kali ini gue langsung bangkit, resign, pamer ke teman-teman, semuanya mau gue lakukan."

Lalu apa? Garis candlestick langsung lompat dari surga ke neraka, saldo rekening menyusut lebih cepat dari jadwal rilis kalender.

Saat itu, mulai mengubah ucapan: "Aku investor jangka panjang, aku percaya perkembangan teknologi…" Walaupun begitu, dalam hati sudah berdoa keras: "Tolong, naikkan lagi satu gelombang, hanya satu gelombang, demi Tuhan, gue pasti keluar dari sini kali ini!"

Di dunia kripto, berapa banyak pengikut yang benar-benar percaya? Kalau diungkapkan, kebanyakan adalah penjudi yang terjebak, menganggap "teknologi" dan "jangka panjang" hanyalah jalan pintas untuk membersihkan keberuntungan semu mereka.

Pergerakan BTC, ETH, SOL, BNB—koin inti ini harus tetap diperhatikan. Kalau mau bertahan hidup di dunia ini, mulai dari mindset harus diubah—jangan bermimpi jadi cepat kaya, tetapi bangun sistem pemikiran yang stabil.