#数字货币市场洞察 Tahun lalu aset dari 3 juta menyusut jadi 300 ribu, Pak Zhang duduk di depanku, matanya sampai merah.

"Aku benar-benar pasrah, setiap kali beli langsung turun, begitu nekat cut loss malah langsung rebound. Apa ada yang sengaja ngawasin duitku yang segini doang?"

Aku menuangkan segelas air untuknya: "Ada ribuan miliar dolar AS mengalir di pasar ini, puluhan juta milikmu itu benar-benar nggak cukup bikin orang repot. Merasa jadi target, itu cuma kekhawatiran berlebihan."

Kenyataan di dunia kripto sering kali sesederhana itu sampai sulit dipercaya.

Sudah lihat terlalu banyak orang pakai segala model kuantitatif, indikator teknikal, ujung-ujungnya tetap rugi sampai ragu sama hidup sendiri. Justru ada yang cuma rutin beli koin utama tanpa mikir, sekarang akunnya stabil. Bedanya apa? Cuma dua kata—jangan diotak-atik.

Pak Zhang terus tanya koin apa yang bagus, jawabanku langsung saja:
"Begitu Bitcoin tembus titik kunci, masuk bertahap, stop loss disiplin, kalau kena langsung keluar."

Dia agak bingung: "Cuma gitu doang?"

"Iya, cuma gitu." Aku menatapnya: "Tapi bisa nggak kamu sehari nggak lihat chart? Rugi 30% di akun masih bisa makan dan tidur biasa?"

Kali ini dia diam.

Banyak orang di pasar sibuk ngejar koin kecil yang janji profit seratus kali lipat, baca whitepaper proyek yang aneh-aneh, merasa itu baru usaha. Padahal di pasar ini, kemampuan paling hebat adalah—sebesar apa pun volatilitasnya, kamu bisa tetap tenang.

Baru setelah kena margin call sadar:
Kunci cuan sebenarnya bukan di K-line atau indikator ribet, tapi di disiplin trading diri sendiri.

Nggak serakah, nggak panikan, nggak asal aksi.
Kedengarannya gampang, tapi yang beneran bisa nggak sampai 1%.

Kalau kamu juga bingung dalam trading, pengen cari sistem trading yang bisa diandalkan, bisa sering-sering tukar pikiran. Kurangi kesalahan, supaya bisa bertahan lebih lama di pasar ini.