Apa itu ATH di pasar cryptocurrency dan bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari itu

Definisi ATH – apa yang perlu diketahui setiap trader

ATH, atau Harga Tertinggi Sepanjang Masa (All-Time High), adalah harga tertinggi yang dicapai oleh instrumen keuangan tertentu sejak dimulainya perdagangan. Misalnya, jika Bitcoin di bursa naik dari 80.000 USD menjadi 100.000 USD, dan kemudian turun menjadi 60.000 USD, puncak 100.000 USD tersebut tetap menjadi ATH-nya – terlepas dari seberapa singkat ia bertahan di level tersebut.

Mengapa level ATH penting bagi para investor

Sejarah menunjukkan bahwa saat-saat ketika cryptocurrency melewati puncak historisnya sendiri, menghasilkan energi besar di pasar. Bitcoin baru-baru ini mencapai ATH sebesar 126.080 USD, yang telah kami amati di banyak platform. Peristiwa semacam ini biasanya disertai dengan gelombang pembelian – baik oleh investor yang khawatir kehilangan kesempatan (fenomena FOMO), maupun oleh pemain institusi besar yang memperluas posisi. ATH baru juga berfungsi sebagai barometer kesehatan pasar, menandakan kemungkinan masuk ke fase bullish dan perubahan sentimen dari bearish ke bullish.

Cara praktis menggunakan ATH dalam perdagangan

Strategi trader terhadap ATH bervariasi. Sebagian peserta pasar menganggap penembusan puncak sebelumnya sebagai sinyal untuk melanjutkan reli – dengan asumsi bahwa dinamika positif akan bertahan. Yang lain menginterpretasikan ATH sebagai momen untuk menjual, terutama jika mereka telah mengambil posisi sebelumnya dan ingin mengunci keuntungan. Operator berpengalaman mengatur pesanan stop limit yang canggih di dekat ATH untuk melindungi keuntungan mereka dari penurunan mendadak. Bagi investor yang berpikir jangka panjang, ATH adalah kesempatan untuk melakukan rebalancing portofolio dan mengurangi paparan risiko.

Apa yang perlu diperhatikan saat bertrading dekat ATH

Volatilitas adalah elemen yang tak terpisahkan: mencapai puncak historis tidak menjamin kenaikan lebih lanjut. Kenyataannya menunjukkan bahwa pada tingkat tersebut terjadi phase-out – sebagian trader merealisasikan keuntungan, yang dapat menyebabkan koreksi jangka pendek, bahkan jika tren jangka panjang tetap bullish.

ATH berbeda antar bursa: data harga di masing-masing platform perdagangan dapat sedikit bervariasi karena volatilitas penawaran, permintaan, dan likuiditas yang tersedia. ATH yang terdaftar di satu bursa tidak selalu sesuai dengan harga yang diamati di platform lain.

FOMO adalah jebakan: hype seputar ATH baru menciptakan kebisingan media dan judul-judul yang dapat mendorong keputusan impulsif. Investor yang bijak selalu melakukan analisis menyeluruh sebelum masuk, mengingat bahwa mereka tidak boleh menginvestasikan lebih banyak modal daripada yang dapat mereka rugikan.