Asal Usul: Pada tahun 2013, seorang pemuda bernama Vitalik Buterin (V-God) merasa bahwa Bitcoin hanya bisa melakukan transfer dan fungsinya terlalu sederhana. Ia ingin membuat platform blockchain yang dapat "diprogram", sehingga pengembang bisa membangun aplikasi secara bebas di atasnya (seperti keuangan terdesentralisasi, game, dan lain-lain). Pada tahun 2015, Ethereum resmi diluncurkan, dan ETH adalah mata uang kripto asli yang digunakan untuk membayar biaya transaksi dan memberi insentif pada jaringan. Perkembangan: 1. Tahap Awal (2015-2017): Fokus pada "smart contract" (kode yang dieksekusi otomatis), menarik banyak pengembang. 2. Ledakan dan Tantangan (2017-2020): Gelombang ICO (Initial Coin Offering) membuat ETH sangat populer, tetapi juga mengungkapkan masalah kemacetan dan biaya transaksi yang tinggi. 3. Kebangkitan DeFi dan NFT (2020-2021): Keuangan terdesentralisasi dan NFT meledakkan ekosistem, menjadikan ETH pusat inovasi blockchain. 4. Pembaruan dan Transformasi (2022-sekarang): Pada tahun 2022, selesai dilakukan "merger" (berpindah dari penambangan yang boros energi ke mekanisme proof-of-stake yang ramah lingkungan), dan rencana ke depan adalah terus memperbesar kapasitas dan mempercepat transaksi. Secara sederhana, ETH mulai dari "Bitcoin yang dapat diprogram" dan secara bertahap menjadi infrastruktur dasar global untuk aplikasi terdesentralisasi. Meskipun terus menghadapi tantangan efisiensi dan biaya, ETH tetap berkembang dan berinovasi.$ETH
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Ethereum (ETH) Sejarah Singkat
Asal Usul:
Pada tahun 2013, seorang pemuda bernama Vitalik Buterin (V-God) merasa bahwa Bitcoin hanya bisa melakukan transfer dan fungsinya terlalu sederhana. Ia ingin membuat platform blockchain yang dapat "diprogram", sehingga pengembang bisa membangun aplikasi secara bebas di atasnya (seperti keuangan terdesentralisasi, game, dan lain-lain). Pada tahun 2015, Ethereum resmi diluncurkan, dan ETH adalah mata uang kripto asli yang digunakan untuk membayar biaya transaksi dan memberi insentif pada jaringan.
Perkembangan:
1. Tahap Awal (2015-2017): Fokus pada "smart contract" (kode yang dieksekusi otomatis), menarik banyak pengembang.
2. Ledakan dan Tantangan (2017-2020): Gelombang ICO (Initial Coin Offering) membuat ETH sangat populer, tetapi juga mengungkapkan masalah kemacetan dan biaya transaksi yang tinggi.
3. Kebangkitan DeFi dan NFT (2020-2021): Keuangan terdesentralisasi dan NFT meledakkan ekosistem, menjadikan ETH pusat inovasi blockchain.
4. Pembaruan dan Transformasi (2022-sekarang): Pada tahun 2022, selesai dilakukan "merger" (berpindah dari penambangan yang boros energi ke mekanisme proof-of-stake yang ramah lingkungan), dan rencana ke depan adalah terus memperbesar kapasitas dan mempercepat transaksi.
Secara sederhana, ETH mulai dari "Bitcoin yang dapat diprogram" dan secara bertahap menjadi infrastruktur dasar global untuk aplikasi terdesentralisasi. Meskipun terus menghadapi tantangan efisiensi dan biaya, ETH tetap berkembang dan berinovasi.$ETH