#TRUMP LUNA jenis mata uang yang volatil seperti ini, setelah mengalami keuntungan besar atau kerugian besar, saya mengembangkan sebuah kebiasaan—harus kosongkan posisi, paksa berhenti beroperasi.
Ini bukan karena malas. Intinya adalah saat-saat di mana gelombang emosi paling hebat. Saat pikiran terbakar, jari mulai bergerak cepat, hasilnya sering kali adalah keputusan kerugian yang beruntun. Bertahun-tahun kemudian, saya menemukan sebuah pola: setiap kali terjadi fluktuasi besar, selama saya memaksa diri untuk meninggalkan pasar selama satu atau dua hari, ketika kembali dan membuat keputusan, tingkat akurasinya jauh lebih tinggi. Perbedaannya terkadang sangat mencolok. Lalu, apa yang dilakukan selama berhenti? Evaluasi ulang. Kamu harus bertanya pada diri sendiri—uang yang baru saja didapatkan ini, apakah karena strategi yang tepat, atau cuma keberuntungan? Dari mana asal kerugiannya, apakah karena sistem trading yang bermasalah, atau karena mental sendiri yang runtuh? Banyak orang berpikir tentang memprediksi gelombang pasar berikutnya, tapi sebenarnya yang lebih penting adalah memahami tingkat kemampuan diri sendiri secara mendalam. Waktu kosong ini adalah proses berkaca. Setelah gelombang emosi surut, barulah kamu bisa melihat dengan jelas batu asli di dasar air. Jadi, jangan membuat keputusan trading saat sedang euforia atau putus asa. Tenangkan diri, karena penilaian setelah tenang seringkali lebih dapat diandalkan. Peluang rebound pasar kripto sangat banyak, jangan takut kelewatan, malah takut masuk saat saat yang paling tidak seharusnya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#TRUMP LUNA jenis mata uang yang volatil seperti ini, setelah mengalami keuntungan besar atau kerugian besar, saya mengembangkan sebuah kebiasaan—harus kosongkan posisi, paksa berhenti beroperasi.
Ini bukan karena malas. Intinya adalah saat-saat di mana gelombang emosi paling hebat. Saat pikiran terbakar, jari mulai bergerak cepat, hasilnya sering kali adalah keputusan kerugian yang beruntun.
Bertahun-tahun kemudian, saya menemukan sebuah pola: setiap kali terjadi fluktuasi besar, selama saya memaksa diri untuk meninggalkan pasar selama satu atau dua hari, ketika kembali dan membuat keputusan, tingkat akurasinya jauh lebih tinggi. Perbedaannya terkadang sangat mencolok.
Lalu, apa yang dilakukan selama berhenti? Evaluasi ulang. Kamu harus bertanya pada diri sendiri—uang yang baru saja didapatkan ini, apakah karena strategi yang tepat, atau cuma keberuntungan? Dari mana asal kerugiannya, apakah karena sistem trading yang bermasalah, atau karena mental sendiri yang runtuh?
Banyak orang berpikir tentang memprediksi gelombang pasar berikutnya, tapi sebenarnya yang lebih penting adalah memahami tingkat kemampuan diri sendiri secara mendalam. Waktu kosong ini adalah proses berkaca. Setelah gelombang emosi surut, barulah kamu bisa melihat dengan jelas batu asli di dasar air.
Jadi, jangan membuat keputusan trading saat sedang euforia atau putus asa. Tenangkan diri, karena penilaian setelah tenang seringkali lebih dapat diandalkan. Peluang rebound pasar kripto sangat banyak, jangan takut kelewatan, malah takut masuk saat saat yang paling tidak seharusnya.