Saya ceritakan sebuah kisah nyata—sudah delapan tahun penuh saya berkecimpung di dunia ini, dan modal awal sepuluh ribu itu akhirnya bisa saya kembangkan jadi aset digital senilai tujuh juta sekarang. Tapi kalau kamu tanya, kapan momen paling bikin saya bersemangat? Bukan waktu saldo akun saya berlipat ganda, melainkan pagi itu saat terbangun dan mendapati angka di layar pertama kalinya menembus tujuh digit—saat itu kepala saya tiba-tiba terasa sangat jernih: ternyata menghasilkan uang di pasar kripto itu sama sekali tidak butuh teknik-teknik yang rumit dan misterius.

Semua “jurus rahasia” yang dijual ke sana kemari itu? Terus terang, masih kalah ampuh dibanding empat aturan sederhana yang saya pelajari sendiri selama bertahun-tahun ini.

Sebagai seseorang yang sudah jatuh bangun hampir satu dekade di pasar ini, saya sudah melihat terlalu banyak kisah. Ada yang masuk dengan mimpi cepat kaya, ujung-ujungnya malah nyangkut di puncak harga; ada yang terlalu percaya sistem trading rumit, akhirnya dipermalukan habis-habisan oleh pasar. Saya sendiri dulu juga pemula yang bahkan tak paham cara membaca grafik candlestick, dan bisa bertahan sampai hari ini serta tetap konsisten untung, semua itu berkat seorang senior yang sudah malang-melintang belasan tahun di dunia ini. Dia memberi saya empat kata kunci: tren, inersia, regresi, pengulangan.

Jangan remehkan delapan kata itu, sebab semuanya adalah hasil dari pengalaman nyata, kegagalan, dan kerugian yang sudah tidak terhitung jumlahnya.

Yang pertama adalah soal tren. Tren itu seperti angin, kalau mengikuti arahnya kamu akan lebih mudah melaju. Saya sudah terlalu sering melihat situasi seperti ini: ada satu sektor yang jelas-jelas mulai dibanjiri dana, sinyalnya sudah sangat jelas, tapi banyak orang malah ragu, bilangnya “lihat-lihat dulu, siapa tahu nanti koreksi.” Hasilnya? Kesempatan lewat begitu saja di depan mata, dan ketika harga benar-benar terbang, baru menyesal. Saya sendiri dulu juga pernah melakukan kebodohan serupa,