Bulan lalu, impor minyak mentah India dari Rusia melonjak hampir 20% secara bulanan. Lonjakan ini? Para pembeli mendahului sanksi yang diperkirakan akan datang, menambah persediaan selagi masih bisa. Namun, lonjakan tersebut tak berlangsung lama—volume sudah mulai menurun seiring berlakunya pembatasan. Contoh klasik perilaku pasar yang digerakkan oleh kebijakan: panic buying diikuti pendinginan yang tak terelakkan. Menarik untuk melihat bagaimana kelebihan persediaan ini akan memengaruhi dinamika harga di kawasan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
21 Suka
Hadiah
21
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
HashBard
· 12-08 10:26
narasi lama frontrun-then-dump muncul lagi lmao... india pada dasarnya mempercepat seluruh siklus keputusasaan hanya dalam 30 hari. agak indah bagaimana manusia menjadi sangat bisa ditebak ketika sanksi mengancam
Lihat AsliBalas0
WalletManager
· 12-08 10:16
Saya sudah lama melihat dengan jelas logika arbitrase inventaris ini, semua hanyalah uang cerdas yang sudah bersiap lebih awal dan bermain game alokasi aset.
Ujian sebenarnya adalah bagaimana pelepasan inventaris kali ini akan menghantam pasar, faktor risikonya naik tajam.
Strategi penimbunan memang terlihat pintar, tapi sebenarnya hanya bertaruh pada jendela waktu pelaksanaan kebijakan, cara kerjanya sama seperti saya mengelola dompet multisig—persiapan lebih awal, diversifikasi risiko.
Apakah koreksi sudah mulai? Jadi makin menarik, mari lihat siapa yang bisa menggenggam aset tanpa buru-buru membeli di harga bawah.
Lihat AsliBalas0
FadCatcher
· 12-08 10:13
Orang India memang pintar, mereka menimbun barang sebelum sanksi diberlakukan, langkah ini benar-benar jenius.
Lihat AsliBalas0
AlwaysMissingTops
· 12-08 10:04
Ya, memang kali ini ekspektasi sanksi benar-benar bikin kacau, orang India menimbun barangnya agak terburu-buru...
Bulan lalu, impor minyak mentah India dari Rusia melonjak hampir 20% secara bulanan. Lonjakan ini? Para pembeli mendahului sanksi yang diperkirakan akan datang, menambah persediaan selagi masih bisa. Namun, lonjakan tersebut tak berlangsung lama—volume sudah mulai menurun seiring berlakunya pembatasan. Contoh klasik perilaku pasar yang digerakkan oleh kebijakan: panic buying diikuti pendinginan yang tak terelakkan. Menarik untuk melihat bagaimana kelebihan persediaan ini akan memengaruhi dinamika harga di kawasan.