Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun hari ini naik hingga 1,965%, ini adalah titik tertinggi sejak Juni 2007.
Kejadian ini terjadi pada 8 Desember, lewat pukul dua siang. Sejujurnya, angkanya sendiri mungkin tidak terlalu mencolok, tetapi jika dikaitkan dengan Jepang yang selama ini terkenal dengan suku bunga ultra-rendah, maknanya jadi benar-benar berbeda.
**Pertama, kenapa angka ini perlu diperhatikan.**
Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun pada dasarnya adalah prediksi pasar terhadap biaya dana di masa depan. Jepang selama bertahun-tahun berada di sekitar suku bunga nol, sekarang tiba-tiba naik mendekati 2%, entah karena ekspektasi inflasi yang meningkat, atau karena kebijakan moneter yang mungkin akan berubah arah. Apa pun alasannya, artinya kondisi likuiditas sedang berubah.
**Lalu dampaknya.**
Nilai tukar yen, perdagangan arbitrase, sentimen pasar obligasi global—semua ini akan ikut bergerak. Terutama sekarang, ketika seluruh dunia sedang bertahan di lingkungan suku bunga tinggi, dan di Jepang imbal hasil juga mulai naik, logika operasi seperti “pinjam yen murah untuk arbitrase” mungkin perlu dihitung ulang.
**Singkatnya:** Obligasi Jepang tidak lagi diam di tempat, uang di pasar mulai mencari arah baru. Dalam situasi seperti ini, lebih baik banyak mengamati dan sedikit bergerak, pahami dulu arah angin sebelum bertindak.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun hari ini naik hingga 1,965%, ini adalah titik tertinggi sejak Juni 2007.
Kejadian ini terjadi pada 8 Desember, lewat pukul dua siang. Sejujurnya, angkanya sendiri mungkin tidak terlalu mencolok, tetapi jika dikaitkan dengan Jepang yang selama ini terkenal dengan suku bunga ultra-rendah, maknanya jadi benar-benar berbeda.
**Pertama, kenapa angka ini perlu diperhatikan.**
Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun pada dasarnya adalah prediksi pasar terhadap biaya dana di masa depan. Jepang selama bertahun-tahun berada di sekitar suku bunga nol, sekarang tiba-tiba naik mendekati 2%, entah karena ekspektasi inflasi yang meningkat, atau karena kebijakan moneter yang mungkin akan berubah arah. Apa pun alasannya, artinya kondisi likuiditas sedang berubah.
**Lalu dampaknya.**
Nilai tukar yen, perdagangan arbitrase, sentimen pasar obligasi global—semua ini akan ikut bergerak. Terutama sekarang, ketika seluruh dunia sedang bertahan di lingkungan suku bunga tinggi, dan di Jepang imbal hasil juga mulai naik, logika operasi seperti “pinjam yen murah untuk arbitrase” mungkin perlu dihitung ulang.
**Singkatnya:** Obligasi Jepang tidak lagi diam di tempat, uang di pasar mulai mencari arah baru. Dalam situasi seperti ini, lebih baik banyak mengamati dan sedikit bergerak, pahami dulu arah angin sebelum bertindak.