Sumber: Coindoo
Judul Asli: Peringatan Emas: Analis Mengatakan Reli Rekor Mungkin Sudah Mendekati Puncaknya
Tautan Asli: https://coindoo.com/gold-warning-analyst-says-record-rally-may-be-near-its-peak/
Emas telah menghabiskan sebagian besar tahun 2025 melawan gravitasi, memecahkan rekor demi rekor dan menarik perhatian global saat para investor berbondong-bondong masuk ke perdagangan aset safe haven.
Namun, seorang analis makro terkemuka kini berpendapat bahwa kenaikan spektakuler ini justru menutupi pasar yang jauh lebih rapuh — yang bisa runtuh secara tiba-tiba.
Poin-Poin Penting
Ekonom top percaya reli emas yang memecahkan rekor mulai kehilangan kekuatan di bawah permukaan.
Divergensi RSI bearish dan tren melemah menunjukkan potensi pembalikan besar.
Meski mencatat kenaikan kuat sepanjang tahun, emas bisa kesulitan jika momentum terus memudar.
Reli yang Terlihat Kuat di Permukaan — Tapi Tidak di Dasarnya
Henrik Zeberg, yang dikenal dengan prediksi makro berbasis siklus, telah mengeluarkan salah satu peringatan tertegas tahun ini. Menurutnya, pergerakan harga terbaru memberikan sinyal yang biasanya muncul di akhir fase bull utama.
Alih-alih merayakan kenaikan emas di atas $4.200, ia percaya para trader sebaiknya memperhatikan apa yang terjadi di bawah grafik.
Menurut Zeberg, harga tertinggi emas terus merangkak naik — namun momentumnya tidak. Perbedaan antara harga yang naik dan RSI yang turun menunjukkan mesin penggerak reli ini mulai melemah. Perpecahan seperti ini sering diartikan bahwa pasar kehilangan kekuatan meski terus mencetak rekor baru.
Struktur Rapuh yang Terbentuk di Bawah Pasar
Zeberg juga menyoroti bentuk volatilitas emas baru-baru ini. Alih-alih pola kelanjutan yang bersih, ia melihat zona konsolidasi lebar dan letih yang berulang kali mendorong logam mulia ini kembali dari batas atasnya.
Semakin lama emas gagal menembus batas atas ini, semakin rentan terhadap pembalikan tajam.
Titik tekanan lain: garis tren naik yang menopang tren bullish selama berbulan-bulan. Zeberg memperingatkan bahwa jika garis ini ditembus secara tegas ke bawah, itu bukan sekadar penurunan — melainkan sinyal kegagalan struktural, yang berpotensi menandai awal dari penurunan yang jauh lebih dalam.
Dalam kata-katanya, emas “akan jatuh dari tebing dalam skala yang sangat besar.”
Peringatan Datang di Saat Optimisme Tak Biasa
Analisis Zeberg bertentangan dengan sentimen yang mendominasi sebagian besar tahun 2025.
Bank sentral membeli secara agresif, permintaan investasi melonjak, dan ketidakpastian makro mendorong emas ke lebih dari 50 rekor tertinggi sepanjang masa hanya tahun ini. Banyak yang memperkirakan kekuatan ini akan berlanjut hingga 2026, terutama jika risiko resesi meningkat.
Namun ekonom ini berpendapat bahwa narasi bullish utama — ekspektasi inflasi meningkat — tidak lagi mendukung harga saat ini. Menurutnya, sentimen telah mencapai titik di mana bahkan perubahan kecil dalam perilaku investor bisa memicu reaksi yang berlebihan.
Snapshot Pasar Menjelang Keputusan The Fed
Emas menutup sesi terbaru di $4.198, turun 0,24% hari itu namun masih naik 60% year-to-date.
Penurunan moderat ini terjadi saat para trader bersiap menghadapi pertemuan Federal Reserve minggu depan, di mana ekspektasi pemangkasan suku bunga terus meningkat. Sebaliknya, perak melonjak ke rekor baru.
Apakah emas akan stabil atau justru menegaskan skenario bearish Zeberg mungkin akan sangat bergantung pada bagaimana The Fed membentuk lanskap makro menjelang awal 2026.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LayerZeroHero
· 3jam yang lalu
Emas lagi-lagi seperti ini, setiap kali dibilang sudah mencapai puncak, ternyata malah naik lebih gila lagi.
Lihat AsliBalas0
ColdWalletGuardian
· 12jam yang lalu
Emas akan mencapai puncak lagi? Setiap kali selalu dibilang begitu, tapi hasilnya tetap saja terus melonjak.
Lihat AsliBalas0
StableGenius
· 12jam yang lalu
lol emas telah mengalami lonjakan yang luar biasa dan sekarang tiba-tiba semua orang panik tentang puncaknya... secara empiris, inilah yang selalu terjadi sebelum penurunan besar yang sebenarnya. saya sudah memperingatkan tentang siklus ini sekitar tiga bulan yang lalu tapi ya sudah, mari kita pura-pura kaget.
Lihat AsliBalas0
FUDwatcher
· 12jam yang lalu
Emas terus melesat naik ke atas, sekarang sudah ada lagi yang teriak sudah puncak, pola seperti ini sudah bosan saya lihat.
Lihat AsliBalas0
DegenWhisperer
· 12jam yang lalu
Akan mencapai puncak lagi? Setiap kali selalu dibilang begitu, ujung-ujungnya tetap lanjut terbang.
Lihat AsliBalas0
BlockchainTalker
· 13jam yang lalu
Sebenarnya, jika kita melihat ini melalui lensa siklus makro... pergerakan parabolis emas di 2025 terasa berbeda ketika kamu mempertimbangkan tesis korelasi aset dasarnya. Mari kita uraikan: ketika lindung nilai tradisional mencapai puncaknya, reversion yang telah terbukti secara empiris biasanya menyusul. Tapi ada catatan—kali ini mungkin menjadi pergeseran paradigma yang sering dibicarakan orang. Sumber-sumber mengindikasikan dinamika ekosistem sedang berubah drastis saat ini.
Peringatan Emas: Analis Mengatakan Reli Rekor Mungkin Sudah Mendekati Puncaknya
Sumber: Coindoo Judul Asli: Peringatan Emas: Analis Mengatakan Reli Rekor Mungkin Sudah Mendekati Puncaknya Tautan Asli: https://coindoo.com/gold-warning-analyst-says-record-rally-may-be-near-its-peak/
Emas telah menghabiskan sebagian besar tahun 2025 melawan gravitasi, memecahkan rekor demi rekor dan menarik perhatian global saat para investor berbondong-bondong masuk ke perdagangan aset safe haven.
Namun, seorang analis makro terkemuka kini berpendapat bahwa kenaikan spektakuler ini justru menutupi pasar yang jauh lebih rapuh — yang bisa runtuh secara tiba-tiba.
Poin-Poin Penting
Reli yang Terlihat Kuat di Permukaan — Tapi Tidak di Dasarnya
Henrik Zeberg, yang dikenal dengan prediksi makro berbasis siklus, telah mengeluarkan salah satu peringatan tertegas tahun ini. Menurutnya, pergerakan harga terbaru memberikan sinyal yang biasanya muncul di akhir fase bull utama.
Alih-alih merayakan kenaikan emas di atas $4.200, ia percaya para trader sebaiknya memperhatikan apa yang terjadi di bawah grafik.
Menurut Zeberg, harga tertinggi emas terus merangkak naik — namun momentumnya tidak. Perbedaan antara harga yang naik dan RSI yang turun menunjukkan mesin penggerak reli ini mulai melemah. Perpecahan seperti ini sering diartikan bahwa pasar kehilangan kekuatan meski terus mencetak rekor baru.
Struktur Rapuh yang Terbentuk di Bawah Pasar
Zeberg juga menyoroti bentuk volatilitas emas baru-baru ini. Alih-alih pola kelanjutan yang bersih, ia melihat zona konsolidasi lebar dan letih yang berulang kali mendorong logam mulia ini kembali dari batas atasnya.
Semakin lama emas gagal menembus batas atas ini, semakin rentan terhadap pembalikan tajam.
Titik tekanan lain: garis tren naik yang menopang tren bullish selama berbulan-bulan. Zeberg memperingatkan bahwa jika garis ini ditembus secara tegas ke bawah, itu bukan sekadar penurunan — melainkan sinyal kegagalan struktural, yang berpotensi menandai awal dari penurunan yang jauh lebih dalam.
Dalam kata-katanya, emas “akan jatuh dari tebing dalam skala yang sangat besar.”
Peringatan Datang di Saat Optimisme Tak Biasa
Analisis Zeberg bertentangan dengan sentimen yang mendominasi sebagian besar tahun 2025.
Bank sentral membeli secara agresif, permintaan investasi melonjak, dan ketidakpastian makro mendorong emas ke lebih dari 50 rekor tertinggi sepanjang masa hanya tahun ini. Banyak yang memperkirakan kekuatan ini akan berlanjut hingga 2026, terutama jika risiko resesi meningkat.
Namun ekonom ini berpendapat bahwa narasi bullish utama — ekspektasi inflasi meningkat — tidak lagi mendukung harga saat ini. Menurutnya, sentimen telah mencapai titik di mana bahkan perubahan kecil dalam perilaku investor bisa memicu reaksi yang berlebihan.
Snapshot Pasar Menjelang Keputusan The Fed
Emas menutup sesi terbaru di $4.198, turun 0,24% hari itu namun masih naik 60% year-to-date.
Penurunan moderat ini terjadi saat para trader bersiap menghadapi pertemuan Federal Reserve minggu depan, di mana ekspektasi pemangkasan suku bunga terus meningkat. Sebaliknya, perak melonjak ke rekor baru.
Apakah emas akan stabil atau justru menegaskan skenario bearish Zeberg mungkin akan sangat bergantung pada bagaimana The Fed membentuk lanskap makro menjelang awal 2026.