Utang kartu kredit konsumen AS baru saja menembus batas baru—mencapai $1,23 triliun pada Q3 2025. Itu adalah lonjakan yang mencengangkan sekitar $450 miliar sejak 2021.
Angka-angka ini menggambarkan dengan jelas: rumah tangga Amerika semakin mengandalkan kredit bergulir dibanding sebelumnya. Entah karena kelelahan inflasi, peningkatan gaya hidup, atau sekadar arus kas yang lebih ketat, trennya sangat jelas. Akumulasi utang semacam ini sering kali menjadi penanda adanya tekanan ekonomi yang lebih luas yang berdampak pada semua kelas aset—termasuk aset digital.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
blockBoy
· 14jam yang lalu
1,23 triliun? Orang Amerika benar-benar mulai hidup susah
Lihat AsliBalas0
DevChive
· 15jam yang lalu
1,23 triliun? Lucu banget, orang Amerika memang luar biasa, masih bisa terus bersaing.
Pertumbuhan 45 miliar dolar AS ini hampir setara dengan PDB beberapa negara, tingkat ekonomi seperti ini saya benar-benar tidak mengerti.
Saatnya beli di harga dasar di dunia kripto, era likuiditas besar-besaran akan segera datang.
Lihat AsliBalas0
HappyMinerUncle
· 15jam yang lalu
1,23 triliun, astaga... Orang Amerika benar-benar akan hancur karena utang kartu kredit.
Lihat AsliBalas0
AirdropCollector
· 15jam yang lalu
1,23 triliun? Astaga, orang Amerika benar-benar akan terkuras habis.
Lihat AsliBalas0
UnluckyLemur
· 15jam yang lalu
1,23 triliun? Bro, angka segini bakal jebol, orang Amerika beneran mulai hidup dari gesek kartu nih.
Utang kartu kredit konsumen AS baru saja menembus batas baru—mencapai $1,23 triliun pada Q3 2025. Itu adalah lonjakan yang mencengangkan sekitar $450 miliar sejak 2021.
Angka-angka ini menggambarkan dengan jelas: rumah tangga Amerika semakin mengandalkan kredit bergulir dibanding sebelumnya. Entah karena kelelahan inflasi, peningkatan gaya hidup, atau sekadar arus kas yang lebih ketat, trennya sangat jelas. Akumulasi utang semacam ini sering kali menjadi penanda adanya tekanan ekonomi yang lebih luas yang berdampak pada semua kelas aset—termasuk aset digital.