Investor Top Jual Semua BTC-nya untuk All In ke XRP, Bagikan Empat Alasan Mengapa

Sumber: CryptoNewsNet Judul Asli: Investor Top Jual Semua BTC-nya untuk All in pada XRP, Bagikan Empat Alasan Mengapa Tautan Asli:

Seorang investor Bitcoin baru-baru ini membagikan empat alasan mengapa ia memilih untuk menjual semua token BTC-nya dan menginvestasikan semuanya ke dalam XRP.

Komentator pasar anonim Crypto X AiMan memutuskan untuk all in pada XRP. Investor kripto berpengalaman ini, yang mengklaim telah masuk ke pasar Bitcoin saat token tersebut berada di harga $3.000, mengungkapkan empat alasan di balik keputusan berani ini, yang telah memicu reaksi beragam dari komunitas.

XRP Memiliki Kejelasan Hukum

Menurutnya, alasan pertama di balik langkah ini adalah fakta bahwa XRP tetap menjadi satu-satunya aset kripto dengan kejelasan hukum yang sebenarnya di Amerika Serikat. Perlu dicatat, sebagian besar badan pengatur di AS, terutama SEC, selalu memperlakukan Bitcoin sebagai komoditas, sehingga statusnya tidak pernah dipertanyakan.

Baru-baru ini, mantan Ketua SEC Gary Gensler kembali menegaskan sikap ini, dengan berpendapat bahwa Bitcoin menonjol di antara berbagai “aset kripto spekulatif.” Namun, sikap ini seringkali berarti kejelasan regulasi Bitcoin tidak pernah diperdebatkan, tanpa ada kesempatan bagi pengadilan untuk mengujinya.

Aset kripto lain memiliki kesempatan melewati pengujian hukum dan muncul sebagai aset yang sepenuhnya patuh pada ketentuan regulasi, dan XRP tetap menjadi satu-satunya aset kripto yang berhasil melalui ini. Sementara Bitcoin memang memiliki kejelasan regulasi, XRP adalah satu-satunya aset yang diuji dan kemudian dinyatakan memiliki kejelasan hukum ketika Hakim Torres menyatakan XRP bukan sekuritas pada Juli 2023. AiMan meyakini hal ini membuat XRP unik.

Kepemilikan Besar Ripple

Sementara itu, alasan kedua ia memilih beralih dari Bitcoin ke XRP adalah karena kepemilikan XRP oleh Ripple yang sangat besar. Sebagai konteks, Ripple saat ini memegang 39,6 miliar token XRP, hampir 40% dari total suplai XRP. Sementara sebagian besar orang menganggap hal ini sebagai hambatan, memicu kekhawatiran sentralisasi, AiMan justru menilai hal ini bisa bersifat bullish.

Ia mencatat bahwa Ripple telah menjalin kemitraan dengan banyak bank sentral dan komersial serta raksasa pembayaran. Biasanya, kemitraan ini berfokus pada pemanfaatan Ripple Payments untuk penyelesaian lintas negara, dan kepemilikan besar XRP oleh Ripple bisa berarti perusahaan menggunakan token ini untuk mendukung beberapa penyelesaian tersebut, terutama jika institusi terkait mengizinkannya.

Utilitas dan Potensi XRP

Untuk alasan ketiga di balik langkahnya, AiMan menyoroti perbedaan mendasar antara XRP dan Bitcoin. Menurutnya, Bitcoin, yang banyak dianggap sebagai emas digital, masih tergolong lambat dan mahal untuk dipindahkan. Di sisi lain, ia menyebut XRP sebagai dolar digital karena memfasilitasi pembayaran lintas negara, dengan alasan token ini cepat dan murah, serta benar-benar digunakan oleh orang-orang sesuai fungsinya.

Sementara itu, alasan keempat berkaitan dengan potensi XRP. Walaupun pengamat pasar ini mengakui bahwa valuasi Bitcoin jauh lebih tinggi daripada XRP, dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar $1,79 triliun, ia menyebut bahwa pasar pembayaran lintas negara yang ingin didominasi XRP memiliki volume sebesar $250 triliun.

Namun, penting untuk dicatat bahwa volume $250 triliun ini hanyalah proyeksi untuk tahun 2027. Meski begitu, AiMan menyoroti peluang XRP untuk hanya mengambil 1% dari volume proyeksi tersebut, sebuah pencapaian yang bisa meningkatkan utilitas dan harga XRP.

AiMan mengakui risiko yang ada, mencatat bahwa XRP berpotensi menjadi tidak bernilai sama sekali. Namun, ia yakin bahwa jika tesisnya terbukti benar, investasinya bisa menghasilkan keuntungan signifikan. Ia juga menarik paralel dengan investasi Bitcoinnya di harga $3.000 dulu, menunjukkan bahwa keputusan tidak konvensionalnya terbukti menguntungkan di masa lalu.