Ketika semua kabar buruk mulai sunyi, justru pasar mulai menjadi gelisah.

Setiap siklus selalu mengikuti pola ini—yang selalu paling membuat semua orang cemas adalah kalimat ini: "Apakah realisasi kabar baik akan berubah menjadi kabar buruk?" Kekhawatiran seperti ini, tidak pernah absen.

Dan pada jendela waktu antara akhir 2025 hingga awal 2026, kebijakan moneter AS, situasi perdagangan, data ketenagakerjaan, dan struktur inflasi sedang membentuk titik perpotongan yang sangat halus: kabar baik mungkin belum akan datang secepat itu, tapi kabar buruk? Mungkin memang sudah hampir semuanya keluar.

Masalahnya, yang paling ditakuti pasar sebenarnya bukanlah kabar buruk itu sendiri, melainkan "tidak bisa melihat dengan jelas". Lalu, bagaimana situasinya sekarang? Batas kabar buruk mulai menyempit, sementara kabar baik memang belum terwujud, tapi probabilitasnya jelas sedang meningkat. Jadi kita sedang berada di posisi yang sangat spesial—bukan awal bull market, tapi bisa dianggap sebagai tahap "kekosongan likuiditas mulai mereda".

Selanjutnya, saya akan menguraikan logika makro ini, menjelaskan mengapa sekarang bukanlah saat di mana semua kabar baik sudah keluar, melainkan lebih seperti semua kabar buruk sudah keluar.

**—— Kerangka Makro: Mengapa dikatakan kabar buruk mungkin sudah habis?**

Mungkin Anda akan bertanya: Apakah penurunan suku bunga di bulan Desember berarti semua kabar baik sudah keluar?

Menurut saya justru sebaliknya: dari sisi makro, kemungkinan besar semua kabar buruk sudah keluar lebih dulu pada Oktober hingga November. (Perhatikan, kabar buruk sudah habis bukan berarti harga langsung melesat naik, hanya saja "tenaga untuk terus turun sudah lemah".)

Seluruh logika ini bisa dipecah menjadi enam lapisan:

**The Fed menghentikan pengurangan neraca, siklus pelonggaran resmi dimulai**
**Likuiditas bank komersial menipis → motif penurunan suku bunga semakin kuat**
**Data ketenagakerjaan melemah → hambatan penurunan suku bunga makin kecil**
**Perang dagang mereda, ketidakpastian global menurun**
**Kenaikan suku bunga Yen sudah lama Price In ( pasar sudah mengantisipasi sebelumnya )**
**Trump memasuki tahun pemilu paruh waktu → dia tidak ingin terjadi gejolak makro besar**

Yang lebih penting lagi: sekarang sudah sulit menemukan kabar buruk baru.