Saya kenal seorang "veteran" yang sudah berkiprah di Shenzhen hampir dua puluh tahun, usianya 49 tahun, dan berhasil menggulung modal 80 ribu jadi lebih dari 80 juta. Tebak sekarang dia hidup seperti apa? Tinggal di apartemen tua di kampung kota, naik motor listrik kecil keliling kota, ke pasar masih tawar-menawar sama ibu-ibu—katanya begini baru namanya hidup, membumi.

Bisa untung ratusan kali lipat itu bukan karena hoki, juga bukan karena punya info orang dalam. Dia cuma ngeyel pegang beberapa aturan, nggak pernah melanggar. Aku rangkum cara dia, mungkin bisa bantu kamu biar nggak sering jatuh:

**Naik kencang, turun lambat? Itu lagi ngumpulin barang**
Setelah bandar naikin harga, mereka nggak langsung jual habis dan kabur, tapi turunin pelan-pelan sambil ngumpulin koin. Kalau nemu pola begini jangan panik, goyangan kecil itu trik biar kamu keluar.

**Turun tajam, naik lemas? Kemungkinan besar lagi buang barang**
Habis anjlok terus rebound-nya lemah, besar kemungkinan bandar lagi keluar. Mau coba beli di bawah? Hati-hati, jangan-jangan kamu jadi korban terakhir.

**Volume besar di puncak belum tentu puncak**
Harga tinggi dengan volume besar, bisa jadi cuma perpindahan tangan, bahaya justru kalau turun tapi volume makin kecil—itu tanda tren mau habis.

**Dasar harus beberapa kali volume gede baru mantap**
Sekali volume besar bisa jadi jebakan, harus beberapa kali volume besar biar yakin bandar beneran masuk dan konsensus pasar mulai terbentuk.

**Emosi lebih manjur dari grafik**
Jangan tiap hari melototin indikator rumit, ujung-ujungnya pasar digerakkan sifat manusia. Volume transaksi itu termometer emosi paling jujur.

**Jurusan “tanpa” adalah ilmu tertinggi**
Nggak ngotot, nggak serakah, nggak takut. Yang bisa tahan nggak masuk pasar dan sabar tunggu momen, baru layak dapet peluang besar.

Musuh terbesar di dunia kripto bukan bandar atau pasar, tapi keserakahan dan tangan gatalmu sendiri. Kesempatan selalu ada, tapi cuma yang bisa jaga mental, kontrol diri, dan tahan posisi yang bisa ketawa paling akhir.