Blockchain sangat hebat dalam menegakkan aturan, tetapi ada satu kelemahan fatal—tidak bisa melihat apa pun di luar buku besar miliknya sendiri.
Inilah masalah yang ingin diselesaikan oleh APRO. APRO bukanlah aplikasi yang mencolok, melainkan alat praktis yang memasang “sistem indra” pada smart contract. Jangan anggap APRO hanya sebagai pengeras suara yang sekadar mengulang data, ia lebih mirip saksi mata yang teliti: mengamati dunia luar, memverifikasi informasi berulang kali, lalu memberikan “versi realitas” yang sudah teruji ke kode on-chain, sehingga kontrak bisa dijalankan dengan tenang.
**Bagaimana APRO “Melihat” dan “Berpikir”**
Cara APRO memproses data sangat unik—ia memahami informasi yang masuk sebagai sebuah cerita, bukan sekadar tabel data yang dingin. Pendekatan ini membuat data off-chain tidak lagi jadi angka terisolasi, tetapi menjadi intelijen terpercaya yang punya konteks dan bisa diverifikasi silang. Setelah smart contract menerima intelijen ini, ia bisa membuat keputusan yang berdasar seperti manusia, bukan sekadar menjalankan perintah secara buta.
Singkatnya, APRO adalah “mata dan otak” di dunia blockchain—membantu blockchain melihat apa yang terjadi di luar sana, lalu membantunya memutuskan apa yang harus dilakukan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
HackerWhoCares
· 12-06 12:47
Haha, akhirnya ada yang terpikir untuk memberi rantai mata, sebelumnya benar-benar seperti orang buta meraba gajah.
Lihat AsliBalas0
PriceOracleFairy
· 12-06 12:37
jadi pada dasarnya manipulasi oracle sekarang jadi... tidak semudah dulu? Tapi kedengarannya APRO masih main trik "percaya deh, data kali ini beneran", verifikasi berulang cuma buat formalitas aja🤷
Blockchain sangat hebat dalam menegakkan aturan, tetapi ada satu kelemahan fatal—tidak bisa melihat apa pun di luar buku besar miliknya sendiri.
Inilah masalah yang ingin diselesaikan oleh APRO. APRO bukanlah aplikasi yang mencolok, melainkan alat praktis yang memasang “sistem indra” pada smart contract. Jangan anggap APRO hanya sebagai pengeras suara yang sekadar mengulang data, ia lebih mirip saksi mata yang teliti: mengamati dunia luar, memverifikasi informasi berulang kali, lalu memberikan “versi realitas” yang sudah teruji ke kode on-chain, sehingga kontrak bisa dijalankan dengan tenang.
**Bagaimana APRO “Melihat” dan “Berpikir”**
Cara APRO memproses data sangat unik—ia memahami informasi yang masuk sebagai sebuah cerita, bukan sekadar tabel data yang dingin. Pendekatan ini membuat data off-chain tidak lagi jadi angka terisolasi, tetapi menjadi intelijen terpercaya yang punya konteks dan bisa diverifikasi silang. Setelah smart contract menerima intelijen ini, ia bisa membuat keputusan yang berdasar seperti manusia, bukan sekadar menjalankan perintah secara buta.
Singkatnya, APRO adalah “mata dan otak” di dunia blockchain—membantu blockchain melihat apa yang terjadi di luar sana, lalu membantunya memutuskan apa yang harus dilakukan.