Kamu mungkin tidak tahu, model AI yang berjalan mulus di laboratorium sering kali gagal saat dihadapkan dengan lingkungan nyata—data menunjukkan 87% hingga 90% model bisa langsung rusak karena menerima data yang belum diverifikasi atau tidak konsisten.
Sekarang TAO sedang sangat kuat di sektor AI, tapi jangan lupa ada satu peran yang mudah terabaikan: lapisan verifikasi data yang sedang dikembangkan IOTA. Ketika AI mulai merambah ke bidang logistik, perdagangan, dan skenario serupa, aturan main berubah. Mengandalkan kekuatan komputasi saja sudah tidak cukup, yang utama adalah seberapa kredibel informasi yang kamu berikan ke AI.
Di sinilah peran IOTA, yaitu memberi anchor pada dokumen, data identitas, serta catatan audit, terutama di sistem lintas negara. Kekuatan komputasi bisa membuat AI berjalan cepat, tapi hanya data yang sudah diverifikasi yang bisa membuat AI berjalan dengan benar. Inilah mengapa lapisan infrastruktur data menjadi semakin penting—secerdas apa pun modelnya, kalau diberi data yang salah tetap saja tidak ada gunanya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
pvt_key_collector
· 3jam yang lalu
87% sampai 90% langsung anjlok, angka ini agak menakutkan ya, pantes saja begitu banyak model besar yang gagal di lingkungan produksi.
IOTA punya pendekatan yang bagus, verifikasi data memang tambang emas yang sering diabaikan, TAO memang lagi hype, tapi kalau datanya tidak bersih juga percuma.
Kalau IOTA benar-benar berhasil di bidang logistik lintas negara, itu baru akan jadi tren besar berikutnya.
Memberikan data yang tepat jauh lebih penting daripada kekuatan komputasi, kalimat ini memang tepat sasaran.
Rasanya bisnis infrastruktur Web3 justru lebih menguntungkan daripada lapisan aplikasi, siapa yang bisa menyelesaikan masalah kepercayaan data, dialah pemenangnya.
Lihat AsliBalas0
加密陈队长
· 6jam yang lalu
vgghhhhhhhjjkkjggffff ggghhhifgghf cvghjjhcccc
Balas0
DaoTherapy
· 12-06 11:51
87% sampai 90% anjlok? Angka ini terdengar seperti peristiwa black swan... Tapi jujur saja, TAO sedang sangat hype, tidak ada yang benar-benar peduli AI itu "makan" apa. Logika verifikasi data ala IOTA memang tepat sasaran, tapi berapa banyak proyek yang benar-benar mau meluangkan waktu untuk melakukan hal ini?
Lihat AsliBalas0
HashRatePhilosopher
· 12-06 11:50
Sialan, tingkat kegagalan 87%? Angka ini ngeri juga, pantesan proyek AI sering bermasalah.
TAO rebut perhatian, IOTA diam-diam bangun fondasi data di pojokan, tapi justru ini yang nyata.
Kasih data sampah ke model, sekuat apa pun komputasinya percuma, harus ada yang jaga kualitas.
Di perdagangan lintas negara memang butuh lapisan verifikasi seperti ini, kalau cuma andalkan AI buat ambil keputusan, bisa bahaya.
Data itu raja, dulu nggak ada yang peduli, sekarang mulai diperhatikan.
Cuma punya komputasi nggak cukup, informasi yang bisa dipercaya itu nyawa sebenarnya buat AI.
Infrastruktur dasar sering diremehkan para spekulan koin, padahal justru ini yang paling bernilai.
Lihat AsliBalas0
SchrodingersPaper
· 12-06 11:36
87% model langsung gagal, datanya benar-benar luar biasa... Cuma buang-buang uang dan tumpuk komputasi memang percuma, TAO memang hype tapi soal IOTA ini gue udah paham
Kasih data salah, AI juga tamat, lapisan verifikasi itu baru senjata rahasia yang sebenarnya
Di lab sehebat apapun, di lingkungan nyata sekali kena masalah langsung KO, ayo sadar dong semuanya
Apa yang IOTA lakukan memang ada nilainya, tapi pasar masih belum paham
Data kotor, model sehebat apapun tetap gagal, benar-benar seperti serangan dari tingkat yang lebih tinggi
Lihat AsliBalas0
ColdWalletAnxiety
· 12-06 11:31
87 sampai 90% langsung anjlok? Data ini keterlaluan, harus cek dulu sumbernya...
Tapi jujur saja, celah IOTA ini memang benar-benar diremehkan, lapisan verifikasi data memang jadi tren besar berikutnya.
AI sehebat apapun juga percuma tanpa data yang baik, logika ini memang masuk akal.
Lihat AsliBalas0
RektRecovery
· 12-06 11:29
ya, tingkat kegagalan 87-90% sudah tidak mengejutkan lagi... jujur saja, saya sudah memprediksi ini dari bertahun-tahun lalu
lapisan validasi data memang terasa berbeda setelah melewati siklus hype. sudut pandang iota masuk akal tapi eksekusi adalah segalanya
Kamu mungkin tidak tahu, model AI yang berjalan mulus di laboratorium sering kali gagal saat dihadapkan dengan lingkungan nyata—data menunjukkan 87% hingga 90% model bisa langsung rusak karena menerima data yang belum diverifikasi atau tidak konsisten.
Sekarang TAO sedang sangat kuat di sektor AI, tapi jangan lupa ada satu peran yang mudah terabaikan: lapisan verifikasi data yang sedang dikembangkan IOTA. Ketika AI mulai merambah ke bidang logistik, perdagangan, dan skenario serupa, aturan main berubah. Mengandalkan kekuatan komputasi saja sudah tidak cukup, yang utama adalah seberapa kredibel informasi yang kamu berikan ke AI.
Di sinilah peran IOTA, yaitu memberi anchor pada dokumen, data identitas, serta catatan audit, terutama di sistem lintas negara. Kekuatan komputasi bisa membuat AI berjalan cepat, tapi hanya data yang sudah diverifikasi yang bisa membuat AI berjalan dengan benar. Inilah mengapa lapisan infrastruktur data menjadi semakin penting—secerdas apa pun modelnya, kalau diberi data yang salah tetap saja tidak ada gunanya.