Tahun Kuda datang dengan sebuah gimmick menarik—sebuah proyek menempelkan diri pada meme budaya "ma dao cheng gong" (kesuksesan seketika dengan datangnya kuda).
Yang paling jitu adalah timing-nya: pada hari ulang tahun salah satu co-founder bursa papan atas, mereka mengunggah tweet dengan elemen kuda, langsung dipoles jadi narasi super besar. Logika yang dipertaruhkan oleh tim proyek juga cukup berani: karena ini Tahun Kuda, para bos bursa dan KOL di komunitas mungkin akan ikut-ikutan suasana, posting "ma dao cheng gong" demi hoki.
Aksi ini benar-benar memadukan simbol budaya tradisional dengan hype crypto secara cerdas. Tapi apakah benar-benar bisa "ma dao cheng gong", itu masih tergantung nanti apakah lebih banyak tokoh industri ikut menggiring hype. Soalnya, kalau cuma mengandalkan asosiasi dari satu tweet ulang tahun, narasi ini tidak akan bertahan lama.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeCryer
· 7jam yang lalu
Lucu banget, ini versi crypto dari "marketing cari sensasi".
Lagi-lagi cerita tweet ulang tahun yang ditafsirkan berlebihan, imajinasi luar biasa.
Berapa lama lelucon Shio Kuda ini bisa bertahan ya, taruhan 5 ribu rupiah minggu depan udah nggak ada yang bahas.
Bos-bos exchange nggak bakal tertarik cuma gara-gara simbol budaya, tetap saja yang dilihat apakah bisa nge-pump atau nggak.
Kreativitas jenius, tapi nggak bakal tahan sampai bulan depan.
Lihat AsliBalas0
ParanoiaKing
· 7jam yang lalu
Lagi-lagi pakai trik ini, menempel pada budaya tradisional untuk menipu investor, benar-benar licik.
Hanya sebuah tweet ulang tahun saja bisa digoreng jadi narasi, menurutku cepat atau lambat pasti bakal gagal.
Mau sukses instan? Lihat dulu dompet tim proyeknya deh.
Kalau narasi ini bisa bertahan seminggu, aku ngaku kalah.
Tinggal tunggu siapa lagi yang bakal ikut-ikutan tanpa mikir.
Lihat AsliBalas0
WhaleWatcher
· 7jam yang lalu
Masih pakai trik yang sama, numpang hype ke budaya populer, masih berharap para influencer akan ikut-ikutan? Lucu sih, narasinya bahkan nggak ada setengah nyawa.
Tapi ngomong-ngomong, memang cukup cerdik juga, ide tweet ulang tahun ini memang dipegang erat.
Tahun Kuda ya, cuma segini doang hype-nya, benar-benar bisa bikin comeback? Menurutku sih susah.
Satu tweet bisa bertahan berapa lama, nggak tahu juga ya, kita lihat saja kelanjutannya.
Aksi ini masuk kategori "kepintaran yang jadi bumerang", benar-benar klasik.
Timing-nya memang pas, tapi nggak ada tenaga buat lanjut, itu sudah bisa kulihat.
Menarik juga, tapi jangan terlalu melebih-lebihkan tingkat kerja sama orang-orang dalam komunitas, para influencer juga banyak urusan.
Lihat AsliBalas0
GweiWatcher
· 7jam yang lalu
Lagi-lagi pola yang sama, menumpang simbol budaya untuk memanen cuan, cara lama banget.
Ucapan ulang tahun saja bisa dibungkus jadi narasi super? Ngakak, segitu hausnya ya.
Kalau benar-benar mau “langsung sukses”, harus ada big player yang terus dukung, kalau tidak ya cuma jadi trending tujuh hari doang.
Cuma mengandalkan asosiasi nggak bakal bertahan lama, kita lihat saja nanti masih ada yang ikut-ikutan nggak.
Satu lagi proyek yang coba-coba mainin homofon dan timing, saya cuma lihat saja tanpa komentar.
Logikanya sebenarnya cukup menarik, cuma terlalu kelihatan diatur, jadi terasa kurang kredibel.
Ngomong-ngomong, narasi semacam ini akhirnya kebanyakan juga gagal, sudah biasa.
Tahun Kuda datang dengan sebuah gimmick menarik—sebuah proyek menempelkan diri pada meme budaya "ma dao cheng gong" (kesuksesan seketika dengan datangnya kuda).
Yang paling jitu adalah timing-nya: pada hari ulang tahun salah satu co-founder bursa papan atas, mereka mengunggah tweet dengan elemen kuda, langsung dipoles jadi narasi super besar. Logika yang dipertaruhkan oleh tim proyek juga cukup berani: karena ini Tahun Kuda, para bos bursa dan KOL di komunitas mungkin akan ikut-ikutan suasana, posting "ma dao cheng gong" demi hoki.
Aksi ini benar-benar memadukan simbol budaya tradisional dengan hype crypto secara cerdas. Tapi apakah benar-benar bisa "ma dao cheng gong", itu masih tergantung nanti apakah lebih banyak tokoh industri ikut menggiring hype. Soalnya, kalau cuma mengandalkan asosiasi dari satu tweet ulang tahun, narasi ini tidak akan bertahan lama.