Pemegang Ethereum harap perhatikan, pada tanggal 19 bulan ini, probabilitas kenaikan suku bunga yen Jepang telah mencapai 74%. Di balik angka ini mungkin tersembunyi reaksi berantai.

Jika menelusuri catatan pergerakan pasar sebelumnya, penyesuaian kebijakan yen Jepang tidak pernah berjalan sendiri. Setiap kali suku bunga dinaikkan, selalu seperti melempar batu ke kolam—riaknya menyebar dari pasar forex ke pasar saham, lalu akhirnya berdampak ke dunia kripto. Harga aset seperti ETH biasanya menjadi jauh lebih sulit diprediksi dalam situasi seperti ini.

Yang lebih rumit lagi adalah kondisi kebijakan saat ini yang tidak sinkron. Yen Jepang bersiap mengetatkan likuiditas, sementara The Fed justru memberi sinyal pemotongan suku bunga. Situasi di mana dua bank sentral utama berbeda arah seperti ini jarang terjadi. Perbedaan ini membuat pelaku pasar kehilangan arah dan arus dana menjadi kacau.

Jika sekarang Anda mempertimbangkan untuk membeli ETH di harga bawah, ada beberapa hal yang wajib dipikirkan matang-matang:

Tentukan level stop loss dari awal. Jangan mengandalkan keberuntungan—jika pasar anjlok di luar perkiraan, posisi tanpa perlindungan bisa langsung membuat Anda keluar dari permainan. Ketika pasar berbalik arah, Anda sudah kehilangan modal.

Kontrol posisi juga harus diperhatikan. Dalam masa tarik-ulur kebijakan makro, membangun posisi secara bertahap jauh lebih bijak daripada masuk sekaligus besar-besaran.

Dalam jangka pendek, pergerakan ETH sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal. Lebih baik bersikap konservatif dalam bertransaksi daripada agresif tapi akhirnya rugi.