Ada satu hal yang cukup ajaib—Peter Schiff, pendukung setia emas yang sudah mencaci Bitcoin selama lima belas tahun, baru-baru ini malah naik ke panggung salah satu bursa terkemuka untuk meluncurkan tokennya sendiri. Benar sekali, dia justru membuat emas kesayangannya menjadi Token yang dulu paling dia hina. Balikan sikap ini bisa dibilang sebagai momen paling “menampar diri sendiri” tahun ini.
Yang lebih menarik, pendiri bursa tersebut langsung mengeluarkan batangan emas senilai 130 ribu dolar AS di tempat untuk membuktikan keasliannya. Hasilnya, Schiff malah bengong cukup lama, lalu ragu-ragu bilang warnanya sepertinya kurang pas dan harus diuji di laboratorium. Pendiri bursa langsung membalas: “Lihat kan, emas asli atau palsu sulit dibedakan, repot juga dibawa-bawa, sementara Bitcoin bisa diverifikasi dan ditransfer seketika bahkan di bulan.” Adegan ini benar-benar jadi gambaran peralihan dari era keuangan lama ke era baru.
Sebenarnya, di balik ini ada narasi yang lebih besar—real world asset (RWA) atau aset dunia nyata yang dihadirkan ke blockchain sedang menjadi arus utama. Emas, properti, obligasi, dan aset-aset tradisional lain melalui teknologi blockchain bisa membuka likuiditas, menurunkan hambatan, dan meningkatkan efisiensi. Bahkan para penentang paling keras pun mulai bergerak, menandakan tren ini sudah tidak terbendung lagi.
Jangan cuma jadi penonton, yang lebih penting adalah menangkap sinyalnya. Ketika aset dunia nyata bernilai triliunan mulai bermigrasi ke blockchain, jika tidak mengikuti perkembangan, bisa-bisa benar-benar tertinggal oleh zaman.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OnchainDetective
· 14jam yang lalu
Tunggu, saya harus telusuri dulu aliran dana di balik ini...
Menurut data on-chain, waktu "pertunjukan penerbitan token" kali ini terlalu kebetulan. Catatan aktivitas akun Schiff menunjukkan bahwa dalam 72 jam sebelum pengumuman resmi ada transaksi masuk dalam jumlah besar yang mencurigakan—kalian nggak sadar, ya? Ini jelas bukan perubahan sikap mendadak, tapi skenario yang sudah dirancang sejak awal.
Lihat AsliBalas0
ChainMelonWatcher
· 12-06 06:52
Langkah Schiff kali ini benar-benar luar biasa, sudah menghina Bitcoin selama lima belas tahun, lalu tiba-tiba meluncurkan koin sendiri. Plot twist ini membuat saya tertawa lama.
Lihat AsliBalas0
ChainWallflower
· 12-06 06:47
Haha, akhirnya si abang ini sadar juga, emas di-onchain kan, plot twist-nya emang luar biasa.
Lihat AsliBalas0
FadCatcher
· 12-06 06:38
Haha, pembalikan ini benar-benar luar biasa, mulut Schiff selama lima belas tahun akhirnya tak bisa bertahan lagi.
Benar-benar kena tamparan, era emas on-chain benar-benar telah tiba.
Gelombang reshuffle RWA kali ini tak ada yang bisa menghindar, naik kereta adalah satu-satunya jalan hidup.
Inilah yang disebut ketika zaman menyingkirkanmu, kamu bahkan belum sempat bereaksi.
Bitcoin bisa transfer di bulan, emas cuma bisa tertawa getir.
Ada satu hal yang cukup ajaib—Peter Schiff, pendukung setia emas yang sudah mencaci Bitcoin selama lima belas tahun, baru-baru ini malah naik ke panggung salah satu bursa terkemuka untuk meluncurkan tokennya sendiri. Benar sekali, dia justru membuat emas kesayangannya menjadi Token yang dulu paling dia hina. Balikan sikap ini bisa dibilang sebagai momen paling “menampar diri sendiri” tahun ini.
Yang lebih menarik, pendiri bursa tersebut langsung mengeluarkan batangan emas senilai 130 ribu dolar AS di tempat untuk membuktikan keasliannya. Hasilnya, Schiff malah bengong cukup lama, lalu ragu-ragu bilang warnanya sepertinya kurang pas dan harus diuji di laboratorium. Pendiri bursa langsung membalas: “Lihat kan, emas asli atau palsu sulit dibedakan, repot juga dibawa-bawa, sementara Bitcoin bisa diverifikasi dan ditransfer seketika bahkan di bulan.” Adegan ini benar-benar jadi gambaran peralihan dari era keuangan lama ke era baru.
Sebenarnya, di balik ini ada narasi yang lebih besar—real world asset (RWA) atau aset dunia nyata yang dihadirkan ke blockchain sedang menjadi arus utama. Emas, properti, obligasi, dan aset-aset tradisional lain melalui teknologi blockchain bisa membuka likuiditas, menurunkan hambatan, dan meningkatkan efisiensi. Bahkan para penentang paling keras pun mulai bergerak, menandakan tren ini sudah tidak terbendung lagi.
Jangan cuma jadi penonton, yang lebih penting adalah menangkap sinyalnya. Ketika aset dunia nyata bernilai triliunan mulai bermigrasi ke blockchain, jika tidak mengikuti perkembangan, bisa-bisa benar-benar tertinggal oleh zaman.