#ETH走势分析 Apa rasanya hidup dalam ketakutan selama 29 hari berturut-turut?

Sejak titik 11 Oktober itu, pasar seperti mobil tertutup yang pengap. Dalam sebulan, indeks ketakutan selama 29 hari berada di level "takut" dan "sangat takut". Jika melihat data historis, tekanan emosional yang berkelanjutan seperti ini sangat jarang terjadi.

Namun jika dipikir dari sudut lain—apa sebenarnya yang sedang dipersiapkan oleh ketakutan jangka panjang ini?

Apa yang dilakukan oleh para pemain utama sebenarnya sangat sederhana: mengikis pertahanan psikologis investor ritel. Dikikis sampai kamu melihat sedikit pantulan saja sudah mengira itu jebakan bull trap, dikikis sampai kamu mulai meragukan apakah pasar bull masih ada. Ketakutan itu sendiri bukanlah akhir, ia lebih seperti periode reshuffle kepemilikan aset secara cepat. Dibanding dua koreksi Bitcoin sebelumnya yang turun sekitar 30%, kali ini periode konsolidasinya lebih lama, emosinya lebih ekstrem—secara logika, energi yang dilepaskan biasanya juga lebih kuat.

Dan ketika pasar sudah mati rasa, kebijakan diam-diam sudah berubah arah.

Salah satu bank sentral besar telah mengakhiri pengetatan neraca (QT), dan para pejabatnya baru-baru ini memberikan sinyal yang sangat jelas: ekspansi neraca sudah dekat. Ada institusi yang memperkirakan, secepat-cepatnya pada rapat suku bunga minggu depan, mereka mungkin akan memulai pembelian manajemen cadangan (RMP), dengan kisaran pembelian surat utang jangka pendek sekitar 2 miliar dolar AS per bulan. Langkah kunci sebenarnya sudah dimulai sejak awal Desember—suntikan dana waktu itu adalah yang terbesar sejak pandemi 2020.

Begitu hal seperti ini dimulai, biasanya tidak akan berhenti di tengah jalan. Seperti siklus naik-turunnya suku bunga dulu, sekali mulai akan ada momentum. Lampu sinyal peralihan likuiditas sudah menyala, hanya saja banyak orang masih terpaku pada indeks ketakutan.