Ada sesuatu yang berubah di brankas. Bank sentral di seluruh dunia kini memegang lebih banyak cadangan emas dibandingkan dengan surat utang negara AS—sebuah perubahan yang banyak bicara tentang ke mana arah kepercayaan institusional. Ketika para pengelola neraca nasional mulai lebih memilih logam mulia daripada surat utang pemerintah, Anda harus bertanya-tanya apa yang mereka lihat yang belum disadari oleh investor ritel. Ini bukan sekadar catatan kaki dalam memo kebijakan. Ini adalah aksi penyeimbangan ulang yang bisa berdampak pada pasar mata uang, imbal hasil obligasi, dan bahkan narasi kripto seputar aset keras. Layak untuk diamati bagaimana hal ini berkembang seiring tekanan makro yang terus meningkat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MainnetDelayedAgain
· 19jam yang lalu
Menurut data dari basis data, bank sentral akhirnya mengeluarkan obligasi AS dari daftar "favorit" mereka. Sudah berapa tahun sejak terakhir kali ada kepercayaan besar-besaran pada uang kertas? Disarankan untuk dimasukkan ke dalam catatan penundaan Guinness.
Lihat AsliBalas0
ContractHunter
· 19jam yang lalu
Langkah bank-bank sentral kali ini benar-benar luar biasa, mereka langsung menggunakan emas untuk menekan obligasi AS, sama saja dengan mengatakan "kami sudah tidak percaya lagi."
Lihat AsliBalas0
MetaDreamer
· 19jam yang lalu
Bank sentral bahkan mulai menimbun emas, sinyal ini tidak akan salah. Obligasi AS sudah disalip oleh emas, menandakan institusi besar sudah mencium aromanya sejak lama... sementara kita para investor ritel masih bingung di sini.
Lihat AsliBalas0
HodlOrRegret
· 20jam yang lalu
Bank sentral diam-diam menimbun emas melebihi surat utang AS? Sinyalnya agak luar biasa, institusi-institusi semua bertaruh pada emas, kita para investor ritel masih saja jadi penonton.
Ada sesuatu yang berubah di brankas. Bank sentral di seluruh dunia kini memegang lebih banyak cadangan emas dibandingkan dengan surat utang negara AS—sebuah perubahan yang banyak bicara tentang ke mana arah kepercayaan institusional. Ketika para pengelola neraca nasional mulai lebih memilih logam mulia daripada surat utang pemerintah, Anda harus bertanya-tanya apa yang mereka lihat yang belum disadari oleh investor ritel. Ini bukan sekadar catatan kaki dalam memo kebijakan. Ini adalah aksi penyeimbangan ulang yang bisa berdampak pada pasar mata uang, imbal hasil obligasi, dan bahkan narasi kripto seputar aset keras. Layak untuk diamati bagaimana hal ini berkembang seiring tekanan makro yang terus meningkat.