Sebuah bank Wall Street besar baru saja beralih menjadi bullish terhadap perusahaan penambang logam tanah jarang, dengan alasan dorongan Washington untuk melepaskan diri dari ketergantungan rantai pasok luar negeri. Peningkatan peringkat ini muncul saat para pembuat kebijakan bergegas mengamankan sumber mineral penting dalam negeri—bahan yang menggerakkan segalanya mulai dari baterai kendaraan listrik hingga teknologi pertahanan. Analis menunjuk saham tertentu ini sebagai taruhan terbaik Amerika untuk mengurangi ketergantungan pada pasar logam tanah jarang yang didominasi asing. Dengan rantai pasok global yang semakin kacau setiap kuartal, posisi di sektor ini bisa menjadi langkah strategis. Tidak ada kaitan antara perangkat mining kripto dan logam tanah jarang? Pikir lagi—pembuatan chip sangat bergantung pada material ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
23 Suka
Hadiah
23
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
New_Ser_Ngmi
· 12jam yang lalu
Gelombang tambang logam tanah jarang kali ini sepertinya akan melejit, bahkan Wall Street sudah mulai mengatur ulang portofolio... Swasembada rantai pasokan memang benar-benar tak terhindarkan.
Lihat AsliBalas0
MerkleDreamer
· 15jam yang lalu
Gelombang tambang logam tanah jarang ini sedang naik, indra Wall Street memang sangat tajam.
Lihat AsliBalas0
RebaseVictim
· 12-06 03:56
Lagi-lagi argumen swasembada rantai pasokan ini, jujur saja sudah bosan mendengarnya.
Lihat AsliBalas0
GlueGuy
· 12-05 12:31
Penambangan tanah jarang akan melejit lagi? Wall Street sekarang sedang bertaruh pada hal ini, pada dasarnya mereka ingin melepaskan ketergantungan pada negara asing... Meskipun dibungkus dengan kata-kata indah, sebenarnya ini hanyalah permainan geopolitik.
Lihat AsliBalas0
MiningDisasterSurvivor
· 12-05 12:29
Lagi-lagi cerita dari Wall Street, soal tambang rare earth ini saya juga sudah pernah mengalami, gelombang "kecelakaan tambang" tahun 2018 itu masih belum lupa. Sekarang digembar-gemborkan soal kemandirian AS, rasanya seperti ganti-ganti gaya jual mimpi, realisasinya masih harus menunggu beberapa tahun lagi.
Lihat AsliBalas0
BearMarketBard
· 12-05 12:25
Muncul lagi konsep tambang rare earth? Wall Street memang suka cerita geopolitik seperti ini, kalau memang benar-benar bisa memutus monopoli luar negeri pasti sudah dari dulu dilakukan.
Lihat AsliBalas0
AirdropHermit
· 12-05 12:23
Apakah benar tambang logam tanah jarang akan naik daun? Rasanya langkah Wall Street kali ini memang sedang mempersiapkan jalan untuk perang chip.
Lihat AsliBalas0
AirdropFatigue
· 12-05 12:13
Gelombang tambang logam tanah jarang kali ini terasa seperti terpaksa, Washington ingin meninggalkan pesaing maka harus mengurus rantai pasok sendiri, tapi benarkah mereka bisa menyelesaikannya...
Sebuah bank Wall Street besar baru saja beralih menjadi bullish terhadap perusahaan penambang logam tanah jarang, dengan alasan dorongan Washington untuk melepaskan diri dari ketergantungan rantai pasok luar negeri. Peningkatan peringkat ini muncul saat para pembuat kebijakan bergegas mengamankan sumber mineral penting dalam negeri—bahan yang menggerakkan segalanya mulai dari baterai kendaraan listrik hingga teknologi pertahanan. Analis menunjuk saham tertentu ini sebagai taruhan terbaik Amerika untuk mengurangi ketergantungan pada pasar logam tanah jarang yang didominasi asing. Dengan rantai pasok global yang semakin kacau setiap kuartal, posisi di sektor ini bisa menjadi langkah strategis. Tidak ada kaitan antara perangkat mining kripto dan logam tanah jarang? Pikir lagi—pembuatan chip sangat bergantung pada material ini.