Pihak berwenang di Thailand baru-baru ini membongkar operasi penipuan besar, dengan menangkap puluhan individu yang diduga menjalankan skema penipuan asmara daring dan investasi palsu. Operasi semacam ini biasanya memikat korban melalui aplikasi kencan dan media sosial, membangun hubungan palsu sebelum menawarkan peluang investasi yang menipu—banyak di antaranya menjanjikan keuntungan tidak realistis dalam perdagangan kripto atau forex.
Penindakan ini menyoroti kekhawatiran yang semakin meningkat di seluruh Asia Tenggara, di mana sindikat penipuan menjadi semakin canggih. Korban sering kehilangan jumlah besar, bahkan terkadang seluruh tabungan hidup mereka, kepada para penipu yang sangat terlatih ini. Penegak hukum menekankan bahwa skema seperti ini memanfaatkan kesepian dan keputusasaan finansial, sehingga sangat berbahaya.
Siapa pun yang didekati dengan tawaran investasi yang tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan—terutama yang melibatkan urgensi, janji keuntungan pasti, atau permintaan untuk memindahkan percakapan ke luar platform—harus sangat berhati-hati. Melakukan uji tuntas dan tetap skeptis adalah pertahanan terbaik Anda terhadap taktik predator seperti ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidationAlert
· 12-05 09:47
Masih saja modus yang sama, penipuan asmara + investasi bodong, di Asia Tenggara sini memang banyak sekali variasinya.
Para penipu ini memang mengincar sifat serakah dan kesepian orang, agak bikin sedih juga.
Di dunia kripto, hal seperti ini sudah jadi pemandangan biasa, melindungi diri harus pakai otak.
Serius, semua yang janji untung besar harus waspada, tidak serakah itu sudah menang.
Thailand kali ini menangkap dengan baik, sayangnya masih banyak yang aktif di internet.
Kalau obrolan pindah ke jalur pribadi harus langsung waspada, ini kan pengetahuan dasar.
Modus penipuan makin canggih, yang jadi korban tetap saja mereka yang ingin mengubah hidup.
Lihat AsliBalas0
SatoshiHeir
· 12-05 09:41
Perlu dicatat bahwa teknik dasar dari penipuan semacam ini sebenarnya sangat sederhana—memanfaatkan dua kelemahan utama manusia: kesepian dan keserakahan. Berdasarkan berbagai laporan sosiologi yang telah saya telusuri, tingkat keberhasilan jebakan ganda "emosi-investasi" seperti ini mencapai 87%, jelas bukan suatu kebetulan.
Izinkan saya memberikan satu nasihat: konsensus nilai sejati seharusnya dibangun di atas rantai yang transparan, bukan pada rayuan gelap di dunia maya. Mereka yang meminta transfer dana atau mengajak pindah ke obrolan pribadi dengan dalih "penasihat investasi", pada dasarnya hanyalah penipuan klasik yang dibungkus dengan kemasan digital—Satoshi Nakamoto sendiri sudah membuktikan hal ini saat merancang Bitcoin dulu.
Sudah jelas, gelombang kejahatan terorganisir di Asia Tenggara ini menunjukkan apa? Menunjukkan bahwa mekanisme kepercayaan di dunia fiat sudah lama runtuh. Tapi saya ingin mengingatkan: bahkan di atas rantai (blockchain), sifat serakah manusia tetap menjadi celah terbesar. Matematika tidak dapat menyelamatkan kebodohan, ia hanya bisa meneranginya.
Lihat AsliBalas0
ProbablyNothing
· 12-05 09:32
Para penipu di dunia kripto benar-benar semakin licik satu sama lain, untung saja mereka tertangkap.
Pihak berwenang di Thailand baru-baru ini membongkar operasi penipuan besar, dengan menangkap puluhan individu yang diduga menjalankan skema penipuan asmara daring dan investasi palsu. Operasi semacam ini biasanya memikat korban melalui aplikasi kencan dan media sosial, membangun hubungan palsu sebelum menawarkan peluang investasi yang menipu—banyak di antaranya menjanjikan keuntungan tidak realistis dalam perdagangan kripto atau forex.
Penindakan ini menyoroti kekhawatiran yang semakin meningkat di seluruh Asia Tenggara, di mana sindikat penipuan menjadi semakin canggih. Korban sering kehilangan jumlah besar, bahkan terkadang seluruh tabungan hidup mereka, kepada para penipu yang sangat terlatih ini. Penegak hukum menekankan bahwa skema seperti ini memanfaatkan kesepian dan keputusasaan finansial, sehingga sangat berbahaya.
Siapa pun yang didekati dengan tawaran investasi yang tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan—terutama yang melibatkan urgensi, janji keuntungan pasti, atau permintaan untuk memindahkan percakapan ke luar platform—harus sangat berhati-hati. Melakukan uji tuntas dan tetap skeptis adalah pertahanan terbaik Anda terhadap taktik predator seperti ini.