Pernah bertanya-tanya mengapa kebijakan moneter tradisional terus gagal memprediksi atau mengendalikan inflasi secara akurat? Inilah kenyataan pahitnya: ada kekosongan mendasar di inti cara bank sentral memahami dinamika harga.
Model-model yang mereka andalkan mengasumsikan ekspektasi rasional dan mekanisme transmisi yang berfungsi sempurna. Namun kenyataannya? Jauh lebih rumit dari sekadar lembar kerja. Gangguan rantai pasok, guncangan geopolitik, gelembung aset yang ditiup oleh QE tanpa henti—semua itu tidak cocok masuk ke dalam persamaan mereka.
Yang kita lihat bukan sekadar keterlambatan kebijakan atau salah perhitungan sementara. Ini adalah lubang hitam konseptual di mana seharusnya ada teori yang komprehensif. Mereka menavigasi keputusan bernilai triliunan dolar dengan instrumen yang dirancang untuk era ekonomi yang berbeda.
Sementara itu, sistem alternatif—keuangan terdesentralisasi, aset dengan suplai terbatas, kebijakan moneter algoritmik—sedang diuji secara langsung. Mungkin masa depan uang yang sehat bukan soal menyempurnakan model lama. Ini tentang mengakui keterbatasannya dan mengeksplorasi apa yang akan datang selanjutnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LayerHopper
· 8jam yang lalu
Model bank sentral itu sudah seharusnya dibuang, kenyataannya tidak seideal itu... cuma tahu cetak uang buat selesaikan masalah.
Lihat AsliBalas0
MrDecoder
· 13jam yang lalu
Model milik bank sentral itu sudah ketinggalan zaman, masih saja menggunakan alat dari tahun 80-an untuk bermain di permainan abad ke-21.
Lihat AsliBalas0
SerumSquirter
· 12-05 08:58
Model bank sentral itu sudah lama ketinggalan zaman, masih saja menggunakan rumus puluhan tahun lalu untuk mengelola triliunan... Bukankah ini seperti merebus katak dalam air hangat?
DeFi adalah uji tekanan yang sebenarnya, data on-chain tidak pernah berbohong, sadarlah kalian semua.
Lihat AsliBalas0
InfraVibes
· 12-05 08:49
Model bank sentral itu sudah seharusnya diubah sejak lama, masih saja menggunakan alat dari era sebelumnya untuk bermain di permainan zaman sekarang, lucu banget.
Lihat AsliBalas0
ImpermanentPhilosopher
· 12-05 08:42
Model bank sentral sudah seharusnya diperbarui sejak lama, masih saja menggunakan rumus puluhan tahun lalu untuk membuat keputusan triliunan, tidak heran setiap kali selalu gagal.
Lihat AsliBalas0
MetamaskMechanic
· 12-05 08:36
Model bank sentral itu seharusnya sudah dibuang ke tempat sampah sejak lama, masih saja pakai rumus tiga puluh tahun lalu untuk menghitung masalah hari ini.
Pernah bertanya-tanya mengapa kebijakan moneter tradisional terus gagal memprediksi atau mengendalikan inflasi secara akurat? Inilah kenyataan pahitnya: ada kekosongan mendasar di inti cara bank sentral memahami dinamika harga.
Model-model yang mereka andalkan mengasumsikan ekspektasi rasional dan mekanisme transmisi yang berfungsi sempurna. Namun kenyataannya? Jauh lebih rumit dari sekadar lembar kerja. Gangguan rantai pasok, guncangan geopolitik, gelembung aset yang ditiup oleh QE tanpa henti—semua itu tidak cocok masuk ke dalam persamaan mereka.
Yang kita lihat bukan sekadar keterlambatan kebijakan atau salah perhitungan sementara. Ini adalah lubang hitam konseptual di mana seharusnya ada teori yang komprehensif. Mereka menavigasi keputusan bernilai triliunan dolar dengan instrumen yang dirancang untuk era ekonomi yang berbeda.
Sementara itu, sistem alternatif—keuangan terdesentralisasi, aset dengan suplai terbatas, kebijakan moneter algoritmik—sedang diuji secara langsung. Mungkin masa depan uang yang sehat bukan soal menyempurnakan model lama. Ini tentang mengakui keterbatasannya dan mengeksplorasi apa yang akan datang selanjutnya.