Ada seseorang yang baru-baru ini terkena masalah, ceritanya seperti ini:
Awalnya, dia mengedit foto demi mendapatkan perhatian, tapi ketahuan karena hasilnya kurang rapi, langsung jadi bahan olok-olok di internet. Menghadapi bukti yang jelas, tidak bisa mengelak dan akhirnya harus mengakui.
Tapi ceritanya belum selesai—demi menyelamatkan citra diri, dia buru-buru mengeluarkan uang untuk beramal. Tujuan dari aksi ini sangat jelas: setelah berdonasi langsung tangkap layar dan unggah ke media sosial, biar semua orang lihat "aku ini penuh kasih sayang".
Uangnya sudah keluar, masa tidak dipamerkan? Ini contoh buku teks untuk manajemen krisis, hanya saja mata masyarakat tetap tajam.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidityNinja
· 3jam yang lalu
Saya sudah terlalu sering melihat trik seperti ini, edit foto ketahuan masih mau pakai donasi buat cuci nama, benar-benar keterlaluan.
Lihat AsliBalas0
HappyToBeDumped
· 12-05 08:49
Ha, trik ini sudah sangat basi, edit foto gagal masih berani pamer amal, dikira kita semua buta ya
Uang sudah dikeluarkan harus dipamerin, logika yang luar biasa
Lagi-lagi contoh nyata buang uang demi cuci nama, ngakak
Cuma segini? Masih mau selamatkan citra, mending asah skill dulu deh
Aksi kayak gini udah sering saya lihat, donasi sambil foto lalu upload, terus apa? Ya tetap tenggelam
Zaman sekarang masih main cara begini, masyarakat matanya tajam bro
Uang bisa bersihin citra? Kayaknya sih susah
Edit foto aja bisa ketahuan, masih berharap apa coba
Tipikal buang uang buat tenangin diri sendiri, jadinya malah makin kelihatan palsu
Di sini nih, makin dijelasin makin kelihatan buruk bro
Lihat AsliBalas0
PermabullPete
· 12-05 08:47
Haha, aksi kali ini benar-benar luar biasa, menghabiskan uang untuk membeli citra diri, mengira orang di balik layar itu semua buta.
Lihat AsliBalas0
LuckyHashValue
· 12-05 08:44
Haha, trik macam ini udah basi banget, keluar duit buat cuci nama sendiri juga terlalu jelas
---
Donasi aja harus dipamerin di media sosial, bener-bener matre banget
---
Ngira kita semua bodoh ya, edit foto ketahuan masih mau balik nama
---
Sekarang kalau berbuat baik harus seluruh dunia tahu, itu masih bisa dibilang perbuatan baik nggak sih
---
Ngakak, uang udah keluar tapi citra diri udah hancur duluan
---
Skill teknis cupu tapi masih maksa edit foto, pede banget sih
---
Crisis management model begini udah nggak mempan buat orang web3 kayak kita
---
Ngira donasi dikit bisa bersihin masalah edit foto, lucu banget
---
Mata publik emang tajam, langsung tahu mana yang palsu
---
Cara kayak gini bener-bener contoh buruk, terlalu amatir
Lihat AsliBalas0
PerennialLeek
· 12-05 08:44
Saya sudah sering lihat trik seperti ini, teknik edit gambarnya jelek masih berani diposting, pantas saja ketahuan.
Trik donasi buat cuci nama itu, nikmatnya nggak bisa nutupin komentar.
Bener-bener kebanyakan duit nggak tahu mau dipakai di mana, akhirnya harus ngandelin amal biar tetap eksis.
Persona kayak gini harganya berapa sih, sebentar juga pasti hancur.
Lagi-lagi ada orang bego yang kira screenshot dan posting di sosmed bisa memperbaiki reputasi.
Lihat AsliBalas0
AirdropHermit
· 12-05 08:35
Langsung keluarkan uang untuk mencuci bersih, aksi seperti ini sudah sering terlihat.
Lihat AsliBalas0
TestnetFreeloader
· 12-05 08:27
Haha, teknik edit fotonya sudah jelek masih mau pamer, insiden gagal seperti ini justru saya suka lihat.
Ada seseorang yang baru-baru ini terkena masalah, ceritanya seperti ini:
Awalnya, dia mengedit foto demi mendapatkan perhatian, tapi ketahuan karena hasilnya kurang rapi, langsung jadi bahan olok-olok di internet. Menghadapi bukti yang jelas, tidak bisa mengelak dan akhirnya harus mengakui.
Tapi ceritanya belum selesai—demi menyelamatkan citra diri, dia buru-buru mengeluarkan uang untuk beramal. Tujuan dari aksi ini sangat jelas: setelah berdonasi langsung tangkap layar dan unggah ke media sosial, biar semua orang lihat "aku ini penuh kasih sayang".
Uangnya sudah keluar, masa tidak dipamerkan? Ini contoh buku teks untuk manajemen krisis, hanya saja mata masyarakat tetap tajam.