Sentimen pasar tetap defensif karena pembeli menahan diri. Tekanan keterjangkauan, suku bunga pinjaman yang tinggi, dan ketidakpastian ekonomi yang lebih luas terus mempengaruhi keputusan pembelian.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BlockchainBard
· 2jam yang lalu
Bukankah ini waktu yang tepat untuk hodl? Toh kalau beli sekarang juga rugi, mending tunggu saja...
Lihat AsliBalas0
ForkMaster
· 12-05 07:50
Lagi-lagi begini? Pembeli menahan diri ya karena uang sedang ketat + suku bunga menakutkan, situasi seperti ini sudah lama saya sadari sejak harus beli susu formula untuk tiga anak saya.
Lihat AsliBalas0
SandwichDetector
· 12-05 07:50
Dompet pada dijaga erat, siapa yang berani keluar uang... Suku bunga setinggi ini, beli apa-apa juga jadi mahal.
Lihat AsliBalas0
BrokenRugs
· 12-05 07:49
Hei, inilah alasan kenapa aku sekarang tidak berani bergerak, suku bunga pinjaman tinggi banget, dompet juga sudah tipis, siapa lagi yang berani beli...
Lihat AsliBalas0
CoffeeNFTrader
· 12-05 07:43
Pasar seperti ini benar-benar sulit untuk dijelaskan, dompet dijaga ketat, bunga juga menakutkan, siapa yang berani bergerak?
Lihat AsliBalas0
FlashLoanLord
· 12-05 07:35
Uang lagi ketat, siapa yang berani beli... Suku bunga setinggi ini, saya juga harus pikir-pikir.
Lihat AsliBalas0
RektCoaster
· 12-05 07:22
Hmm... soal suku bunga yang tinggi ini memang luar biasa, mau beli apa pun harus mikir-mikir dulu soal dompet.
Lihat AsliBalas0
DeFiAlchemist
· 12-05 07:20
*menyesuaikan instrumen alkimia* transmutasi nyata yang terjadi di sini... pembeli mundur ke posisi defensif, hasil dari daya beli menguap begitu saja ke dalam kabut ekonomi. rasanya seperti melihat batu filsuf kehilangan sinarnya saat likuiditas benar-benar mengering
Sentimen pasar tetap defensif karena pembeli menahan diri. Tekanan keterjangkauan, suku bunga pinjaman yang tinggi, dan ketidakpastian ekonomi yang lebih luas terus mempengaruhi keputusan pembelian.