#美联储重启降息步伐 Bicara soal investasi aset digital, banyak orang hanya melihat Bitcoin. Tapi jujur saja, menatap grafik K-line yang naik-turun seperti itu, jantung siapa yang tahan?

Memang, Bitcoin itu keren—pasokan maksimal 21 juta, didukung aura desentralisasi, dan dalam 15 tahun sudah menciptakan mitos kekayaan yang bikin iri. Tapi masalahnya, aset ini seperti roller coaster: hari ini naik 30%, besok turun 25%, sekali angin kebijakan berubah, bisa langsung terjun bebas. Yang bisa tahan fluktuasi seperti ini, hanya yang benar-benar berani atau punya uang sebanyak itu sampai nggak peduli.

Coba lihat dari sudut pandang lain, emas ter-tokenisasi (seperti PAXG, XAUT, dan sejenisnya) sebenarnya lebih cocok untuk kebanyakan orang.

Produk ini membawa emas fisik ke blockchain, setiap token didukung oleh emas batangan nyata di brankas. Tetap mempertahankan sifat emas sebagai aset lindung nilai selama ribuan tahun, tapi juga mendapat keuntungan transfer cepat dan biaya pecah yang rendah dari blockchain. Bitcoin bisa berfluktuasi lebih dari 20% dalam sehari? Emas ter-tokenisasi biasanya stabil banget. Mau menebus emas fisik? Bisa. Soal kepatuhan? Institusi juga banyak yang pakai.

Dalam jangka pendek, stabilitas emas ter-tokenisasi benar-benar mengungguli risiko volatilitas Bitcoin. Dalam jangka panjang, emas ini bisa mengalahkan inflasi fiat secara konsisten, tanpa perlu khawatir suatu hari kebijakan berubah dan saldo langsung terpangkas separuh.

Orang yang sudah lama main di dunia kripto pasti paham, begadang mantengin harga itu nggak enak. Daripada stres dengan naik-turunnya Bitcoin, mending coba emas ter-tokenisasi—bisa nikmati fleksibilitas blockchain, tetap pegang rasa aman emas.

Investasi memang bukan soal hitam-putih, tapi kalau kamu ingin tidur nyenyak, mungkin emas ter-tokenisasi adalah batu pemberat yang bisa membawa portofoliomu melewati bull dan bear market.

$BTC $ETH