Pernah bertanya-tanya bagaimana sebenarnya cara berpikir para penipu? Kami menelusuri lebih dalam—berbicara dengan kedua sisi cerita.
Korban berbagi bagaimana mereka terjebak. Satu menit mereka sedang berselancar, berikutnya akun mereka dibekukan oleh "pihak berwenang." Ketakutannya? Nyata. Tekanannya? Sangat intens. Beberapa bahkan kehilangan seluruh tabungan hidup mereka akibat yang disebut "penangkapan digital" ini.
Tapi inilah yang menarik: kami juga duduk bersama para pelaku penipuan itu sendiri. Ya, orang-orang di balik operasi ini. Mereka memandu kami melalui taktik mereka—bagaimana mereka memanfaatkan ledakan digital di India, memangsa kepercayaan pada sistem online, dan memanipulasi orang saat mereka paling rentan.
Ledakan internet di India menciptakan banyak peluang. Tapi juga membuka pintu bagi para predator ini. Mereka canggih, terorganisir, dan sangat ahli dalam pekerjaan mereka.
Ini bukan hanya masalah satu negara. Penipuan digital tidak mengenal batas. Seiring adopsi Web3 tumbuh, taktik mereka pun berkembang. Tetap waspada di luar sana.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FrogInTheWell
· 12-05 05:32
Gila, wawancara langsung sama penipunya? Berani banget ya, tapi memang harus dengar juga gimana mereka melakukan brainwash.
Lihat AsliBalas0
Ser_This_Is_A_Casino
· 12-05 05:22
Waduh, wawancara sama penipu? Orang ini beneran berani ya, nggak takut dibohongin apa?
---
Di India sana ternyata sindikat penipuan terorganisir banget ya, agak serem juga... web3 emang susah banget dicegah
---
"Digital arrest" ini lucu banget, bitcoin aja belum sempat beli murah udah kena blokir akun
---
Gila, sekarang geng penipu juga jadi narasumber wawancara... bener-bener nggak bisa main di dunia ini
---
Pantes aja temen gue bilang transaksi online harus hati-hati, ternyata teknologi para penipu emang makin canggih
---
Wawancara pelaku penipuan sih aneh banget, tapi jujur belajar gimana cara pikir mereka juga lumayan berguna... tetep aja susah dihindari
---
Makin hype web3 makin banyak penipu, sebenernya pengguna juga gampang banget diajak ngobrol
---
Jadi sekarang kesadaran keamanan udah jadi kebutuhan utama ya? Zaman sekarang internetan aja rasanya kayak main game
Lihat AsliBalas0
ConsensusDissenter
· 12-05 05:16
Memanipulasi psikologi yang rentan, trik seperti ini sudah lama dipakai di Web3, India hanyalah permulaannya saja.
Lihat AsliBalas0
ChainBrain
· 12-05 05:14
Gila, para penipu ini benar-benar memainkan triknya dengan luar biasa.
Lihat AsliBalas0
AlphaWhisperer
· 12-05 05:12
Gila, orang-orang ini benar-benar menganggap penipuan sebagai seni... Setelah baca artikel ini, aku benar-benar kaget.
Lihat AsliBalas0
GasFeeNightmare
· 12-05 05:09
Gila, para penipu ini benar-benar terorganisir dan disiplin, ngeri banget.
Pernah bertanya-tanya bagaimana sebenarnya cara berpikir para penipu? Kami menelusuri lebih dalam—berbicara dengan kedua sisi cerita.
Korban berbagi bagaimana mereka terjebak. Satu menit mereka sedang berselancar, berikutnya akun mereka dibekukan oleh "pihak berwenang." Ketakutannya? Nyata. Tekanannya? Sangat intens. Beberapa bahkan kehilangan seluruh tabungan hidup mereka akibat yang disebut "penangkapan digital" ini.
Tapi inilah yang menarik: kami juga duduk bersama para pelaku penipuan itu sendiri. Ya, orang-orang di balik operasi ini. Mereka memandu kami melalui taktik mereka—bagaimana mereka memanfaatkan ledakan digital di India, memangsa kepercayaan pada sistem online, dan memanipulasi orang saat mereka paling rentan.
Ledakan internet di India menciptakan banyak peluang. Tapi juga membuka pintu bagi para predator ini. Mereka canggih, terorganisir, dan sangat ahli dalam pekerjaan mereka.
Ini bukan hanya masalah satu negara. Penipuan digital tidak mengenal batas. Seiring adopsi Web3 tumbuh, taktik mereka pun berkembang. Tetap waspada di luar sana.