Seorang edukator trading terkenal di India baru saja terkena larangan regulasi yang menggemparkan dunia edukasi fintech. Pengawas pasar negara tersebut telah mengambil tindakan terhadap Avadhut Sathe, yang membangun banyak pengikut setelah beralih dari trading aktif menjadi penyelenggara program pelatihan opsi.

Masalah utamanya? Regulator mengklaim bahwa "konten edukasi" miliknya telah melewati batas ke ranah yang lebih mirip dengan saran investasi personal. Ini area abu-abu klasik—di mana batas antara mengajarkan strategi dan merekomendasikan langkah spesifik?

Sathe telah menemukan ceruk dengan mengajarkan trader ritel cara menavigasi pasar opsi, yang dalam beberapa tahun terakhir meledak popularitasnya di India. Program-programnya menarik ribuan murid yang ingin belajar trading derivatif. Namun, otoritas tampaknya melihat hal berbeda pada materinya—saran yang membutuhkan lisensi resmi, bukan sekadar sertifikat pengajar.

Kasus ini menyoroti keseimbangan tipis yang harus dijaga para edukator trading di mana pun, bukan hanya di India. Badan regulasi di seluruh dunia semakin menindak jasa advisory keuangan tanpa lisensi yang berkedok edukasi. Perbedaannya sangat penting secara hukum, meski terasa samar dalam praktiknya.

Bagi siapa pun yang mengikuti bidang ini, kasus ini menjadi pengingat bahwa kemasan sama pentingnya dengan konten dalam hal mematuhi aturan. Apa yang Anda sebut sebagai "edukasi" bisa saja terlihat sebagai "saran" di mata regulator yang meninjau materi Anda.