Sebuah riset terbaru dari institusi Wall Street mengungkapkan satu kebenaran yang selama ini terabaikan: penurunan harga Bitcoin belakangan ini, selain karena sentimen pasar, juga ada alasan yang lebih langsung—harga listrik yang tinggi memaksa sekelompok penambang berbiaya tinggi ke ujung tanduk, mereka tak sanggup bertahan dan mulai menjual koin untuk bertahan hidup.
Secara logika, penurunan hashrate seharusnya membuat penambang yang tersisa bernapas lebih lega, tapi saat ini harga koin masih tertekan di bawah garis biaya produksi, sehingga tak ada yang benar-benar nyaman.
Bagaimana melihat situasi ini? Sebenarnya pasar sedang mengalami proses seleksi alami. Penambang yang lemah keluar, dalam jangka panjang ini justru sinyal yang sehat. Jangan langsung panik hanya karena dengar kata “tekanan jual”, justru saat institusi menurunkan ekspektasi biaya, itu menandakan mereka sedang mencari momen masuk.
Saat ini jelas bukan waktunya ikut-ikutan panik menjual. Fluktuasi harga listrik dan perubahan biaya penambang justru bisa jadi salah satu indikator mengamati titik dasar pasar. Hal yang sebaiknya dilakukan oleh investor ritel saat ini:
- Jangan FOMO atau panik jual, tekanan jual dari penambang pasti akan habis juga - Amati apakah Bitcoin sedang membentuk titik dasar, terutama setelah hashrate pulih - Jika masih pegang aset, jangan malah menakut-nakuti diri sendiri saat institusi sedang menguji dasar pasar
Di bull market, penurunan tajam adalah hal biasa, bear market justru cenderung turun pelan tanpa henti. Saat ini pasar sedang membersihkan pemain berbiaya tinggi, yang bisa bertahan sampai akhir adalah pemenangnya. Mereka yang mampu bertahan akan punya peluang tertawa paling akhir. Di dunia kripto, yang benar-benar cuan adalah mereka yang bisa membaca sinyal pasar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ChainMelonWatcher
· 6jam yang lalu
Institusi sedang melakukan survei, sementara investor ritel disuruh tutup mata dan pasrah, kedengarannya gampang.
Kalau daya komputasi sudah pulih tapi harga koin masih bisa turun, itu baru namanya putus asa.
Penambang jual rugi = pasar sudah di dasar? Kenapa logika ini aku nggak bisa percaya.
Garis biaya produksi Bitcoin, garis ini bisa dipercaya nggak bro?
Harga listrik setinggi ini, penambang aja nggak kuat, kita ritel apalagi.
Ngomong katanya seleksi alam, sebenarnya itu cuma big player bersih-bersih posisi.
Bangun fondasi pasar? Lihat dulu ada volume atau nggak, baru ngomong.
Institusi turunin ekspektasi biaya berarti mau masuk? Lupa ya dua bulan lalu mereka ngomong apa.
Yang bisa bertahan baru bisa menang, tapi di dunia kripto, berapa banyak sih yang benar-benar bisa bertahan?
Tekanan jual dari penambang kapan habisnya, harus nunggu berapa lama lagi sih?
Lihat AsliBalas0
BlockBargainHunter
· 6jam yang lalu
Institusi pada saat seperti ini melakukan pengetesan pasar justru menandakan ada pihak yang sedang mengakumulasi di harga rendah, jangan sampai takut oleh tekanan jual dari para penambang.
Lihat AsliBalas0
ProbablyNothing
· 6jam yang lalu
Lagi-lagi dengan omongan "lembaga sedang mencari dasar", setiap kali harga turun selalu begitu...
Saya tidak menyangkal bahwa penambang menjual koin, tapi siapa yang berani memastikan di mana benar-benar dasarnya?
Bisa bertahan itu bagus, tapi syaratnya harus punya amunisi.
Lihat AsliBalas0
BearMarketSurvivor
· 7jam yang lalu
Institusi sedang melakukan survei pasar saat ini, sementara investor ritel masih menjual besar-besaran, benar-benar luar biasa.
Lihat AsliBalas0
SchrodingersFOMO
· 7jam yang lalu
Institusi sedang melakukan due diligence, kita malah panik sendiri, ini sama saja seperti menembak kaki sendiri.
Sebuah riset terbaru dari institusi Wall Street mengungkapkan satu kebenaran yang selama ini terabaikan: penurunan harga Bitcoin belakangan ini, selain karena sentimen pasar, juga ada alasan yang lebih langsung—harga listrik yang tinggi memaksa sekelompok penambang berbiaya tinggi ke ujung tanduk, mereka tak sanggup bertahan dan mulai menjual koin untuk bertahan hidup.
Secara logika, penurunan hashrate seharusnya membuat penambang yang tersisa bernapas lebih lega, tapi saat ini harga koin masih tertekan di bawah garis biaya produksi, sehingga tak ada yang benar-benar nyaman.
Bagaimana melihat situasi ini? Sebenarnya pasar sedang mengalami proses seleksi alami. Penambang yang lemah keluar, dalam jangka panjang ini justru sinyal yang sehat. Jangan langsung panik hanya karena dengar kata “tekanan jual”, justru saat institusi menurunkan ekspektasi biaya, itu menandakan mereka sedang mencari momen masuk.
Saat ini jelas bukan waktunya ikut-ikutan panik menjual. Fluktuasi harga listrik dan perubahan biaya penambang justru bisa jadi salah satu indikator mengamati titik dasar pasar. Hal yang sebaiknya dilakukan oleh investor ritel saat ini:
- Jangan FOMO atau panik jual, tekanan jual dari penambang pasti akan habis juga
- Amati apakah Bitcoin sedang membentuk titik dasar, terutama setelah hashrate pulih
- Jika masih pegang aset, jangan malah menakut-nakuti diri sendiri saat institusi sedang menguji dasar pasar
Di bull market, penurunan tajam adalah hal biasa, bear market justru cenderung turun pelan tanpa henti. Saat ini pasar sedang membersihkan pemain berbiaya tinggi, yang bisa bertahan sampai akhir adalah pemenangnya. Mereka yang mampu bertahan akan punya peluang tertawa paling akhir. Di dunia kripto, yang benar-benar cuan adalah mereka yang bisa membaca sinyal pasar.