Kejadian kompensasi downtime Binance kali ini benar-benar merupakan sebuah sindiran terhadap "keuangan terdesentralisasi". Beberapa koin utama memberikan kompensasi sebagai bentuk perhatian, sementara koin lainnya hanya diabaikan: "Koin-koin sampah ini tidak punya nilai." Pernyataan ini cukup jujur—memang, sebagian besar koin tidak memiliki nilai intrinsik, hanya mengandalkan konsensus untuk bertahan. Yang lucu adalah, dahulu tidak ada yang mengatakan demikian; ketika mereka diluncurkan, semua dibicarakan dengan sangat mengagumkan, tentang revolusi Web3, ekonomi Token, inovasi on-chain... Namun ketika terjadi masalah, semua berpura-pura tidak tahu, "Kenapa kamu membelinya? Siapa yang menyuruhmu percaya?" Pada akhirnya, Binance berperan sebagai wasit sekaligus pemain, memutuskan apa yang harus dikompensasi dan apa yang tidak, mengalihkan tanggung jawab kepada "pasar yang tidak bernilai", sebenarnya merupakan tamparan terhadap standar peluncuran mereka sendiri. Di zaman sekarang, bahkan bursa pun tidak berpura-pura, jadi pengguna sebaiknya tidak menganggapnya terlalu serius. Kamu mengira yang kamu beli adalah masa depan, tetapi platform memberitahu kamu: yang kamu beli adalah udara, dan tidak ada jaminan untuk pengembalian.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kejadian kompensasi downtime Binance kali ini benar-benar merupakan sebuah sindiran terhadap "keuangan terdesentralisasi". Beberapa koin utama memberikan kompensasi sebagai bentuk perhatian, sementara koin lainnya hanya diabaikan: "Koin-koin sampah ini tidak punya nilai." Pernyataan ini cukup jujur—memang, sebagian besar koin tidak memiliki nilai intrinsik, hanya mengandalkan konsensus untuk bertahan. Yang lucu adalah, dahulu tidak ada yang mengatakan demikian; ketika mereka diluncurkan, semua dibicarakan dengan sangat mengagumkan, tentang revolusi Web3, ekonomi Token, inovasi on-chain... Namun ketika terjadi masalah, semua berpura-pura tidak tahu, "Kenapa kamu membelinya? Siapa yang menyuruhmu percaya?" Pada akhirnya, Binance berperan sebagai wasit sekaligus pemain, memutuskan apa yang harus dikompensasi dan apa yang tidak, mengalihkan tanggung jawab kepada "pasar yang tidak bernilai", sebenarnya merupakan tamparan terhadap standar peluncuran mereka sendiri. Di zaman sekarang, bahkan bursa pun tidak berpura-pura, jadi pengguna sebaiknya tidak menganggapnya terlalu serius. Kamu mengira yang kamu beli adalah masa depan, tetapi platform memberitahu kamu: yang kamu beli adalah udara, dan tidak ada jaminan untuk pengembalian.