
(Sumber: Cointelegraph)
Menurut Cointelegraph, CEO Strategy Phong Le mengungkapkan bahwa perusahaan berencana menyimpan Bitcoin hingga tahun 2065, menegaskan keyakinan kuat terhadap nilai jangka panjang BTC. Sementara ETF Bitcoin spot terus mendapatkan momentum, ia menegaskan bahwa saham MSTR tetap menjadi instrumen utama untuk eksposur terhadap Bitcoin dan perusahaan akan konsisten menjalankan strategi akumulasi Bitcoin secara bertahap.
Dalam wawancara bersama CNBC, Phong Le menyoroti pasar bearish Bitcoin tahun 2022 dan menekankan bahwa Strategy tetap berpegang pada pendekatan yang sudah ditetapkan selama penurunan harga, yang meliputi:
Ia mencatat bahwa meski laju pembelian bisa melambat saat pasar bearish, strategi inti perusahaan tidak terpengaruh oleh volatilitas jangka pendek.
Baru-baru ini, muncul rumor bahwa Strategy mungkin tidak dapat memenuhi kewajiban dividennya, sehingga mendorong sebagian investor melakukan short terhadap Bitcoin. Phong Le menanggapi dengan meluruskan situasi dan menegaskan bahwa fundamental perusahaan tidak mendukung kekhawatiran tersebut.
Untuk semakin meredakan kekhawatiran pasar, Strategy berhasil menghimpun dana sebesar $1,44 miliar hanya dalam delapan setengah hari—cukup untuk menutupi sekitar 21 bulan pembayaran dividen. Langkah ini bertujuan untuk:
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang Web3, klik untuk mendaftar: https://www.gate.com/
Di tengah fokus pasar pada fluktuasi harga Bitcoin dan perkembangan ETF, Strategy menunjukkan komitmen yang tak tergoyahkan pada BTC melalui pendekatan jangka panjang yang jelas. Dengan memanfaatkan struktur modal yang solid, secara proaktif menjawab kekhawatiran pasar, dan mempertahankan strategi kepemilikan Bitcoin yang terarah, perusahaan tetap aktif dalam mendukung pertumbuhan jangka panjang Bitcoin. Bagi pasar, ini bukan sekadar strategi korporasi, melainkan juga pernyataan kuat tentang masa depan aset kripto.





