
Pada tahun 2022, Offchain Labs merilis Arbitrum (ARB) untuk mengatasi tingginya biaya transaksi dan rendahnya throughput di Ethereum. Sebagai solusi scaling Ethereum terkemuka, Arbitrum memegang peran vital dalam ekosistem DeFi dan smart contract.
Hingga tahun 2025, Arbitrum telah menjadi aset utama dalam ekosistem Ethereum, didukung oleh basis pengguna besar dan komunitas pengembang aktif. Artikel ini akan membahas arsitektur teknis, performa pasar, dan prospek masa depan Arbitrum.
Arbitrum dikembangkan oleh Offchain Labs pada tahun 2022 sebagai tanggapan atas tantangan skalabilitas di Ethereum. Proyek ini hadir saat teknologi blockchain tengah berkembang pesat, dengan tujuan menyediakan smart contract ber-throughput tinggi dan biaya rendah tanpa mengurangi keamanan trustless. Peluncuran Arbitrum membuka peluang baru bagi pengguna dan pengembang Ethereum.
Dengan dukungan Arbitrum Foundation, Arbitrum terus berinovasi dalam teknologi, keamanan, dan aplikasi nyata.
Arbitrum berjalan di jaringan komputer (node) terdesentralisasi global, tanpa campur tangan bank atau pemerintah. Node-node ini bekerja sama untuk memvalidasi transaksi, memastikan transparansi dan ketahanan sistem, memberikan otonomi lebih bagi pengguna, serta meningkatkan keandalan jaringan.
Blockchain Arbitrum adalah buku besar digital publik yang tidak dapat diubah dan mencatat seluruh transaksi. Transaksi dikumpulkan dalam blok serta dihubungkan lewat hash kriptografi, membentuk rantai yang aman. Semua orang dapat mengakses data tersebut, membangun kepercayaan tanpa perantara. Teknologi Rollup khas Arbitrum meningkatkan performa lebih jauh.
Arbitrum mengadopsi mekanisme optimistic rollup untuk memvalidasi transaksi dan mencegah praktik curang seperti double-spending. Validator menjaga keamanan jaringan dengan memproses transaksi dan dapat ditantang bila bertindak tidak jujur. Inovasi ini menghasilkan throughput lebih tinggi dan biaya lebih rendah daripada lapisan dasar Ethereum.
Arbitrum menggunakan kriptografi kunci publik-pribadi untuk mengamankan transaksi:
Mekanisme ini menjamin keamanan dana, dengan transaksi tetap pseudonim. Arbitrum juga mengadopsi fitur keamanan Ethereum sekaligus meningkatkan skalabilitas.
Per 16 Desember 2025, jumlah ARB yang beredar adalah 5.618.148.833 token, dengan total pasokan 10.000.000.000 ARB.
Arbitrum mencapai rekor tertinggi $2,39 pada 12 Januari 2024. Harga terendah tercatat $0,186907 pada 2 Desember 2025. Pergerakan harga ini mencerminkan sentimen pasar, tren adopsi, dan faktor eksternal.
Klik untuk melihat harga pasar ARB saat ini

Ekosistem Arbitrum mendukung berbagai aplikasi:
Arbitrum menjalin kemitraan dengan proyek dan protokol blockchain terkemuka untuk memperkuat kapabilitas teknologi dan pengaruh pasar. Kerjasama ini menjadi fondasi kuat ekspansi ekosistem Arbitrum.
Arbitrum menghadapi tantangan berikut:
Isu-isu ini mendorong diskusi di komunitas dan pasar, serta menstimulasi inovasi berkelanjutan bagi Arbitrum.
Komunitas Arbitrum berkembang pesat, dengan pertumbuhan signifikan pada volume transaksi harian dan alamat wallet. Di X, unggahan dan hashtag tentang Arbitrum sering menjadi trending, dengan tingkat engagement bulanan yang tinggi. Rilis fitur baru dan perkembangan ekosistem mendorong antusiasme anggota komunitas.
Sentimen di X memperlihatkan beragam opini:
Tren terkini menunjukkan sentimen positif secara keseluruhan, terutama saat ekosistem tumbuh.
Pengguna X aktif membahas kemajuan teknologi, pertumbuhan ekosistem, dan dampak Arbitrum terhadap scaling Ethereum, menunjukkan potensi transformasi sekaligus tantangan menuju adopsi mainstream.
Arbitrum mendefinisikan ulang solusi Layer 2 dengan teknologi blockchain, menghadirkan skalabilitas lebih tinggi, biaya rendah, dan efisiensi transaksi Ethereum yang unggul. Komunitas aktif, sumber daya melimpah, dan performa pasar yang kuat membuatnya menonjol di industri kripto. Meski menghadapi tantangan teknis dan adopsi, inovasi berkelanjutan dan roadmap jelas menempatkan Arbitrum sebagai pemain kunci dalam masa depan teknologi terdesentralisasi. Baik Anda pemula maupun pelaku berpengalaman, Arbitrum layak dipantau dan diikuti.
ARB adalah singkatan dari Arbitrum, solusi scaling Layer 2 untuk Ethereum yang bertujuan mempercepat transaksi dan menurunkan biaya.
ARB adalah angiotensin receptor blocker yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan gagal jantung. ARB yang umum meliputi losartan, olmesartan, dan valsartan.
Efek samping ARB yang paling umum adalah pusing, sering disertai lelah dan sakit kepala.
ACE inhibitor dan ARB sama-sama digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi namun bekerja dengan cara berbeda. ACE inhibitor memblokir hormon yang menyempitkan pembuluh darah, sementara ARB memblokir reseptor hormon tersebut. ACE inhibitor cenderung menimbulkan lebih banyak efek samping.











