

Transaksi cryptocurrency tidak hanya sekadar pertukaran aset digital. Memahami gas fee sangat penting bagi setiap pelaku ekosistem kripto. Mari kita bahas lebih dalam mengenai gas fee dalam crypto dan pentingnya bagi pengguna.
Gas fee adalah biaya tambahan yang dibebankan pada transaksi cryptocurrency di jaringan blockchain. Biaya ini merupakan imbalan bagi validator atau 'node' jaringan untuk memproses dan memverifikasi transaksi. Walaupun istilah 'gas fee' identik dengan beberapa jaringan populer, biaya serupa juga ditemukan di seluruh jaringan blockchain, terkadang menggunakan istilah lain seperti 'transaction fee' pada Bitcoin dan Litecoin.
Gas fee bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Trader bisa mengecek gas fee saat ini melalui berbagai situs pihak ketiga maupun blockchain explorer. Platform populer untuk memantau gas fee meliputi blockchain explorer, situs pelacak harga cryptocurrency, dan platform analitik blockchain. Sumber-sumber ini memberikan data real-time terkait rata-rata gas fee pada berbagai jaringan.
Struktur biaya di setiap bursa cryptocurrency berbeda-beda. Bursa terpusat (CEX) umumnya tidak membebankan gas fee untuk transfer internal, namun tetap menerapkan biaya komisi. Bursa terdesentralisasi (DEX) biasanya mengenakan gas fee karena beroperasi langsung di atas jaringan blockchain. Namun, beberapa DEX mengimplementasikan solusi untuk menekan biaya sehingga dalam kondisi tertentu bisa lebih efisien dibanding CEX.
Menemukan gas fee terendah cukup sulit karena volatilitas pasar cryptocurrency. Namun, solusi scaling Layer 2 (L2) maupun blockchain Proof-of-Stake terbaru umumnya menawarkan biaya lebih rendah. Contoh opsi biaya rendah meliputi:
Meskipun tidak dapat dihindari sepenuhnya, ada sejumlah strategi untuk menekan pengeluaran gas fee:
Gas fee adalah aspek penting dalam ekosistem cryptocurrency yang menjaga keamanan dan kelancaran jaringan blockchain. Dengan pemahaman yang baik dan strategi yang tepat, trader dapat bertransaksi secara lebih efisien dan hemat biaya. Seiring perkembangan teknologi, struktur biaya dan mekanisme transaksi kemungkinan akan terus berinovasi, sehingga transaksi crypto semakin terjangkau dan mudah diakses bagi semua pengguna.
Gunakan solusi Layer 2, manfaatkan transaksi tanpa gas, atau optimalkan pengaturan transaksi. Gabungkan beberapa transaksi menjadi satu untuk menekan total biaya.
Biaya gas tinggi disebabkan oleh kepadatan jaringan, tingginya permintaan transaksi, dan keterbatasan ruang blok. Penambang akan memprioritaskan transaksi dengan biaya lebih besar.
Ethereum secara umum dikenal sebagai cryptocurrency dengan gas fee tertinggi, meskipun besarannya dapat berubah sesuai kepadatan jaringan dan permintaan.
Biaya transaksi bitcoin untuk $100 umumnya berkisar antara $5 sampai $15, tergantung pada kepadatan jaringan dan ukuran transaksi.











