Integrasi native TON dalam Telegram memberikan keunggulan fundamental yang tidak mudah ditiru oleh Discord. Discord mengandalkan kerangka bot eksternal untuk fitur Web3, sedangkan Telegram menghadirkan infrastruktur blockchain native melalui TON, sehingga transaksi dalam aplikasi, perdagangan NFT, dan akses DeFi dapat berlangsung mulus tanpa pengguna meninggalkan platform.
Data adopsi membuktikan keunggulan ini secara jelas. Pada 2025, Telegram memiliki lebih dari 16 juta dompet aktif di TON dengan 800 juta pengguna, sementara kemampuan Web3 Discord masih terbatas pada interaksi berbasis bot yang hanya melayani 200 juta pengguna aktif bulanan. Integrasi dompet native Telegram menghilangkan kendala yang dihadapi pengguna Discord saat melakukan verifikasi eksternal.
| Aspek | Telegram + TON | Discord |
|---|---|---|
| Integrasi Blockchain Native | Ya (TON) | Tidak (Hanya berbasis bot) |
| Dompet Aktif | 16+ juta | Terbatas |
| Pembayaran Dalam Aplikasi | Dukungan native | Perlu integrasi eksternal |
| Basis Pengguna | 800 juta | 200 juta |
| Integrasi Alat DeFi | Native | Bergantung pihak ketiga |
Ekosistem TON mencatat pertumbuhan dompet hingga 30x dan lonjakan transaksi 13x sepanjang 2024, berkat kemitraan eksklusif dengan Telegram. Discord tidak mampu menyaingi laju ini karena fungsionalitas Web3-nya bertumpu pada bot komunitas, bukan infrastruktur blockchain di level platform. Kemampuan Telegram untuk mengonversi 30% penggunanya pada 2028 menjadikan TON sebagai jembatan utama antara media sosial dan blockchain.
The Open Network (TON) merupakan platform blockchain generasi terbaru yang dirancang untuk pemrosesan transaksi berkecepatan tinggi dan hosting aplikasi yang dapat ditingkatkan skalanya. Dengan arsitektur sharding, TON mampu memproses jutaan transaksi per detik, jauh melampaui banyak blockchain modern dalam kapasitas throughput.
Integrasi TON dengan Telegram membuka akses native bagi miliaran pengguna, sehingga keuangan terdesentralisasi dapat dijangkau secara luas. Posisi strategis ini memungkinkan pengguna internet mainstream mengakses layanan DeFi tanpa hambatan teknis. Biaya transaksi rendah serta desain antarmuka yang ramah pengguna menghilangkan hambatan klasik dalam adopsi kripto.
Ekosistem TON menunjukkan pertumbuhan pesat melalui berbagai aplikasi. Notcoin menjadi game clicker viral yang terintegrasi dengan Telegram, memanfaatkan infrastruktur GameFi TON. STON.fi menghadirkan perdagangan terdesentralisasi lewat integrasi erat dengan dompet TON, meningkatkan konsolidasi likuiditas di seluruh jaringan.
Metrik pasar saat ini menegaskan kematangan TON. Kripto ini menempati peringkat ke-34 dunia dengan kapitalisasi pasar sekitar $8,16 miliar dan suplai beredar 2,44 miliar token. Perdagangan di 54 bursa menghasilkan volume harian yang tinggi, menandakan partisipasi ritel dan institusi yang kuat.
Dana TVM Ventures senilai $100 juta secara khusus mendukung akselerasi startup di ekosistem TON, mendorong pengembangan infrastruktur dan inisiatif adopsi massal. Dukungan institusional ini menegaskan posisi TON sebagai fondasi inovasi keuangan terdesentralisasi dan aplikasi blockchain yang dapat diskalakan.
The Open Network (TON) telah membuktikan diri sebagai pemain utama di lanskap aset digital, dengan kinerja luar biasa pada indikator pasar penting. Per Desember 2025, TON mencatat kapitalisasi pasar sebesar $8,16 miliar dengan suplai beredar 2,44 miliar token, menempatkannya di urutan ke-34 global. Pola pemulihan harga kripto ini menunjukkan kepercayaan pasar yang kian kuat, naik dari $1,50 di awal Desember menjadi $1,59, menandakan tekanan beli berkelanjutan di tengah volatilitas pasar.
Keunggulan TON bersumber dari integrasinya yang mulus dengan Telegram, yang memiliki lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia. Posisi strategis ini memungkinkan onboarding tanpa hambatan bagi pengguna mainstream yang ingin mengenal blockchain tanpa kendala teknis. Ekspansi ekosistem mencakup DeFi, NFT, dan aplikasi gaming, menciptakan ragam sumber pendapatan serta use case yang membedakan TON dari blockchain layer-one lainnya.
Cadangan treasury sebesar $558 juta mencerminkan komitmen institusional besar untuk pengembangan ekosistem dan keberlanjutan. Kemitraan strategis, termasuk kolaborasi dengan selebritas dan penyedia pembayaran, memperluas jangkauan pasar dan potensi adopsi TON. Penambahan daftar di bursa serta peningkatan aksesibilitas telah mendemokratisasi akuisisi token, menarik investor ritel dan institusi yang ingin memperoleh eksposur terhadap ekosistem Telegram.
TON didukung kemitraan kuat, keunggulan teknologi, dan pertumbuhan adopsi yang konsisten, sehingga layak dipertimbangkan sebagai investasi jangka panjang. Potensi masa depannya sangat menjanjikan.
Toncoin adalah mata uang kripto pada blockchain berkecepatan tinggi yang didesain untuk adopsi massal melalui Telegram. Toncoin menawarkan infrastruktur terdesentralisasi dan transaksi cepat, dengan tujuan meningkatkan skalabilitas dan pengalaman pengguna.
Per Desember 2025, 1 Toncoin bernilai sekitar $1,59. Harga dapat berubah sesuai kondisi pasar.
Tidak, TON bukan milik Telegram. Namun, Telegram secara aktif mendukung dan menggunakan blockchain TON serta mata uang kripto Toncoin.
Bagikan
Konten